Home » , » Pilpres Makin Dekat, Panwaslu Blora Ingatkan KPU Agar Tidak Ada TPS di Dalam Rumah Terkunci

Pilpres Makin Dekat, Panwaslu Blora Ingatkan KPU Agar Tidak Ada TPS di Dalam Rumah Terkunci

infoblora.id on 3 Jul 2014 | 02.00

Droping logistik Pilpres mulai dilakukan KPU Blora ke tingkat PPK di seluruh kecamatan di Kab.Blora jelang pelaksanaan Pilpres 9 Juli mendatang. (rs-infoblora)
BLORA. Hari H Pemilihan Umum (Pemilu) Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) tinggal 6 hari lagi (9 Juli). Agar netralitas penyelenggara Pemilu tetap terjaga, Panwaslu Kabupaten Blora mengingatkan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Blora terkait lokasi tempat pemungutan suara (TPS), logistik kotak suara dan pengamanannya.

Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) perlu mengingatkan KPU, sebab dari pengalaman Pemilu Gubernur/Wakil Gubernur 2013, dan Pemilu DPR, DPD, DPRD 2014 lalu, terdapat banyak TPS berada di dalam rumah warga pada malam hari keadaan pintu tertutup/terkunci dan lampu mati.

“Kami ingatkan KPU agar TPS tidak berada di dalam rumah warga dengan pintu tertutup, sebabnya keamanan kotak/surat suara tidak terjamin,” tandas Ketua Panwaslu Kabupaten Blora, Wahono, kemarin.

Agar penyelenggaran Pilpres berlangsung demokratis, lanjutnya, KPU perlu segera mengintruksikan ke jajarannya untuk tidak membiarkan TPS di dalam rumah warga, di dalam ruang tamu keluarga dan logistik kotak suara tanpa pengamanan, pintu tertutup dan petugas pulang tidur di rumah masing-masing. 

Untuk itu, kata Wahono, TPS yang berada di dalam rumah warga, sebaikan digeser di teras rumah dengan dibuatkan sekat (kombong) atau lokasi terbuka lainnya, diamankan oleh petugas KPPS agar saat malam hari logistik tetap aman dan tidak terkunci di dalam rumah warga.

Droping Logistik
Ketua KPU Kabupaten Blora Arifin, mengakui telah diingatkan Panwaslu soal TPS yang di dalam rumah warga, bahkan dia juga sudah mengingatkan kepada jajarannya agar TPS yang berada di dalam rumah warga harus terbuka dan pintunya di tertutup/terkunci.

“Sudah kog, PPK, PPS dan KPPS sudah kami ingatkan agar keberadaan TPS tidak tertutup, tidak di dalam rumah warga dengan pintu terkunci,” katanya.

Selain itu, logistik Pilpres sudah didroping ke PPK (kecamatan) secara bertahap mulai Selasa (1/7) lalu, droping dengan dua armada truk dan dikawal petugas kepolisian, diawali dari wilayah Blora barat, dan dalam waktu 2-3 hari kedepan akan tuntas di 16 kecamatan se-Blora.

Di Blora, lanjutnya, terdapat 1.860 tempat pemungutan suara (TPS), satu diantaranya TPS khusus di Lembaga Pemasyarakatan (LP) tersebar di 295 desa/kelurahan. DPT  Pilpres mencapai 701.770 pemilih, laki-laki 345.457 dan perempuan 356.313 orang. Jumlah itu jauh lebih banyak dibanding pemilih dalam pileg lalu yang hanya 697.762 orang. (rs-infoblora | Wahono Panwaslu K-9)
Share this article :

0 komentar:


 
Copyright © 2013. infoblora.id - All Rights Reserved