![]() |
Para perajin genteng press di Desa Balong Kec.Jepon Blora |
BLORA. Meski berskala tidak besar namun industri genteng press di Dukuh
Wuni Desa Balong Kecamatan Jepon, Blora, mampu menyerap ratusan tenaga
kerja. Selain dari Desa Balong sendiri, tenaga kerja tersebut berasal
dari sejumlah desa di Blora.
“Memang belum ada data pasti berapa jumlah tenaga kerja yang bekerja
di pembuatan genteng ini. Namun jumlahnya bisa diperkirakan sekitar ratusan lebih,'' ujar
Nyomo, salah seorang warga Desa Balong,
Ia mengatakan dari 200
orang lebih kepala keluarga (KK) yang bermukim di Dusun Wuni, sebagian
besar berprofesi sebagai pembuat genteng press. Di dusun tersebut
terdapat tidak kurang dari 30 tempat pembuatan genteng. Setiap unit
usaha genteng press jumlah tenaga kerja yang dilibatkan paling sedikit
sebanyak lima orang. Mereka terbagi menjadi tenaga pembuatan genteng,
bagian menata dan menjemur serta pekerja yang bertugas membakar genteng.
''Pada umumnya mereka adalah kerabat sendiri atapun kenalan yang
tinggal di desa lain,'' ujar Sukini yang mengaku sudah membuka usaha
genteng press sejak tahun 1980-an.
Upah yang diberikan kepada
pekerja tersebut berdasarkan jumlah genteng yang berhasil dibuat. Setiap
1000 genteng, upahnya rata-rata Rp 50 ribu hingga Rp 75 ribu.
Yatmo
(50), warga setempat mengatakan selain berprofesi sebagai pembuat
genteng, sebagian besar dari para pekerja tersebut berprofesi pula
sebagai petani. Menurutnya hal itu untuk mengantisipasi jika order
penjualan genteng sepi, seperti saat musim hujan.
''Ketika musim
hujan, penjualan genteng memang sepi. Namun kami masih bisa bekerja
sebagai petani karena pada musim hujan seperti ini waktunya bercocok
tanam. Air hujan cukup untuk mengairi sawah kami yang sebagian besar
adalah sawah tadah hujan,'' katanya.
Sebagian besar usaha
pembuatan genteng press diwariskan secara turun temurun. Pendapatan dari
hasil penjualan genteng relatif cukup memadai, tetapi uang tersebut
masih harus dikurangi dengan biaya tenaga kerja dan bahan baku. (rs-infoblora | DPPKKI
Blora)
0 komentar:
Posting Komentar