![]() |
Koordinator LSM Kopral, Iim Tabah (kanan) melaporkan adanya ancaman intimidasi terkait pembongkaran kasus honorer K-2 ke Polres Blora. (rs-infoblora) |
BLORA. Vokalnya LSM
Kopral menyoal dan melaporkan dugaan pemalsuan data surat keputusan (SK)
tenaga K2 dalam CPNS tahun 2013 di Kabupaten Blora, kini berbuah
ancaman dari sejumlah pihak yang merasa tersudut dalam kasus tersebut.
Karena dikhawatirkan mengancam keselamatannya, Iim Tabah selaku
koordinator LSM Kopral melaporkan intmidasi kepada Polres Blora, Rabu
(2/7) lalu.
Selain melaporkan kasus yang kini
dialaminya, Iim bermaksud memperoleh jaminan keselamatan perihal bebagai
ancaman yang diterimanya akhir-akhir ini. Beberapa pekan terakhir ini
pihaknya kerap ditemui orang asing dan melontarkan kalimat ancaman.
Bahkan dirinya sempat dicari seseorang yang tidak diketahui identitasnya
sambil membawa foto diriny.
“Di HP saya masuk telepon dan SMS dengan
nomer-nomer yang belum saya ketahui dan isinya selalu bernada ancaman”
kata Iim usai melapor ke Polres setempat.
Meski mendapat ancaman dan intimidasi
dari berbagai pihak, Iim mengaku bertekad akan mengawal kasus tersebut
agar terselesaikan dan para pelaku yang terlibat bisa dimejahijaukan di
Pengadilan Negeri Blora.
“Saya tidak akan berhenti sampai orang-orang
yang terlibat dalam kasus ini dapat dimejahijaukan untuk dimintai
pertanggung jawapannya,” tegasnya.
Sekedar diketahui, kasus dugaan
pemalsuan data K2 yang kini ditangani Polres Blora diduga telah menyeret
beberapa pejabat aktif dan pensiunan di lingkup Pemkab Blora. Belum
lama ini, LSM Kopral juga berencana menggelar aksi unjuk rasa di halaman
Mapolres Blora. Namun hal itu urung dilakukan setelah para aktivis LSM
dirangkul dan diajak audensi oleh beberapa pejabat polres seempat.
Dikonfirmasi terpisah, Kapolres melalui
Kasatreskrim Polres Blora AKP Sudarto mengaku pihaknya masih melakukan
pemeriksaan kasus K2 agar cepat terselesaikan. Tidak hanya itu, polisi
juga telah membentuk tim khusus guna mempercepat pemeriksaan
penyelidikan kasus tersebut. “Upaya pembentukan tim khusus kami lakukan
agar penanganan kasus ini cepat terselesaikan” kata AKP Sudarto. (rs-infoblora | feb-patiekspres.co)
0 komentar:
Posting Komentar