Home » , » Perhutani KPH Randublatung dan Undip Gelar FGD Bersama Masyarakat Desa Hutan

Perhutani KPH Randublatung dan Undip Gelar FGD Bersama Masyarakat Desa Hutan

infoblora.id on 30 Jun 2014 | 08.30

Dialog lapangan FGD tentang penanganan ternak di Desa Hutan Ngliron
BLORA. Upaya untuk mencari solusi meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa hutan  semakin lama semakin terbuka dengan adanya sistim Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat ( PHBM ), karena dalam sistim tersebut semua stakeholder bisa masuk melebur dalam memanfaatkan potensi sumber daya hutan, baik yang berada dalam kawasan maupun diluar kawasan hutan.

Hal tersebut tersirat dalam acara Focus Group Discusion (FGD) yang dilakukan Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Negeri Diponegoro (UNDIP) Semarang yang melakukan tatap muka dengan masyarakat Desa Hutan Desa Ngliron di wilayah KPH Randublatung.

FGD ini bertujuan untuk mencari masukan tentang potensi peternakan yang ada di desa sekitar hutan, demikian kata Daud Samsu Dewa Staf Pengajar dari Fakultas Peternakan dan Pertanian UNDIP membuka percakapan, lebih lanjut dikatakan bahwa permasalahan yang dialami oleh Masyarakat Desa Hutan dibidang peternakan rata–rata mempunyai typology yang sama.

Masyarakat lebih suka menggembala ternaknya di dalam kawasan hutan, namun disisi lain pihak Perhutani juga mempunyai permasalahan dengan adanya penggembalaan ternak khususnya pada tanaman muda, beranjak dari permasalahan tersebut kita coba untuk mencari solusi terbaik sehingga bisa ditemukan cara yang tepat bagi kedua belah pihak, jelasnya.

Pada kesempatan tersebut juga dijelaskan bahwa pada prinsipnya keberhasilan dalam beternak sapi dipengaruhi oleh 3 faktor utama yaitu Breeding yaitu ketersediaan bibit yang baik, kemudian Feeding berupa pemberian pakan ternak yang cukup sesuai dengan kebutuhan nutrisi hewan ternak, serta management yang baik dalam mengeloa hewan ternak.

Pada kesempatan yang sama Administratur Perhutani KPH Randublatung yang diwakili oleh wakil administratur Wilayah Randublatung Utara Subowo menyambut baik upaya tersebut, karena dengan penguasaan ilmu beternak sapi tersebut tentunya jika dilakukan dengan kemauan yang tinggi dipastikan akan memperoleh hasil yang maksimal, terkait dengan rencana lahan yang akan digunakan untuk menanam hijauan makanan ternak (HMT) pihaknya menyediakan lahan dalam kawasan hutan disekitar Desa Ngliron.

”Jika masyarakat serius dalam berusaha dan ingin melakukan penanaman HMT Perhutani tidak keberatan untuk menyedikan lahan untuk tanaman tersebut, karena lahan hutan yang dimanfaatkan oleh masyarakat Desa Ngliron untuk kegiatan penanaman palawija pun Perhutani juga mengizinkan, yang penting masyarakat bisa menjaga kelangsungan tanaman pokok dan jangan melakukan tindakan gangguan keamanan hutan,” ungkap Subowo. (rs-infoblora | Humas Perhutani KPH Randublatung)
Share this article :

0 komentar:


 
Copyright © 2013. infoblora.id - All Rights Reserved