![]() |
Anggota Panwaslu Kabupaten Blora melakukan verifikasi DPT Pilpres 2014 yang bermasalah untuk dilaporkan ke KPU Blora. (foto: Wahono) |
BLORA. Daftar pemilih
tetap (DPT) bermasalah di Pemilihan Umum (Pemilu) Presiden dan wakil
Presiden (Pilpres) 2014 terjadi di semua (16) kecamatan di Kabupaten
Blora. Jumlahnya juga cukup banyak, yakni mencapai 4.104 pemilih, dan
terjadi di 259 desa/kelurahan.
“Temuan kami terdapat 4.104 pemilih
Pilpres 2014 masih bermasalah, tujuh diantaranya adalah anggota
TNI/Polri masih masuk di DPT,” ungkap Ketua Panwaslu Kabupaten Blora
Wahono, kemarin.
Temuan pemilih bermasalah sebanyak itu,
jelasnya, adalah sebagai tindaklanjut rekapitulasi secara menyuluruh
dari 16 Panwaslu Kecamatan, yang sebelumnya baru mencatat 2.162 temuan
pemilih bermasalah.
Dari temuan 4.104 DPT bermasalah
tersebut, lanjut Wahono, terbanyak soal nomor kartu keluarga (NKK)
kosong/tidak standar 1.480, status perkawingan 668 pemilih, meninggal
dunia masih terdaftar 491 nama, pindah alamat 282 pemilih, alamat tidak
jelas 326 pemilih dan terkait nomor induk kependudukan (NIK) 57 orang.
Selain itu, Panwaslu menemukan 189 orang
belum terdaftar, sembilan nama pemilih fiktif, pemilih ganda 250, sakit
jiwa dua orang dan keliru/belum terdata jenis kelamin181 orang pemilih.
“Temuan ini semua by name, dan ada datanya,” katanya lagi.
Diberitakan sebelumnya, tidak hanya
menemukan 2.162 DPT PemiluPilpres 2014 yang bermasalah. Panwaslu
Kabupaten Blora juga menemukan anggota TNI/Polri (enam orang), dan
pemilih sakit jiwa (dua orang), kini masih terdaftar di DPT.
Kirim KPU
Temuan 2.162 pemilih bermasalah itu
berada di sembilan kecamatan, sedangkan tujuh kecamatan lagi masih dalam
proses pencermatan lapangan oleh anggota Panwaslu Kecamatan dan
Pengawas Pemilu Lapangan (PPL) di desa-desa/kelurahan.
Terhadap banyaknya pemilh berasmalah
itu, lanjtunya, Panwaslu sudah memanggil Ketua Komisi Pemilihan Umum
(KPU) Kabupaten Blora untuk koordinasi awal, selanjutnya DPT bermasalah
itu akan segera direkomendasikan ke KPU untuk ditindaklajuti.
“DPT bermaslah sebanyak itu sudah kami
rekomendasikan ke KPU, rekomendasi kami sertai data by-name dalam bentuk
soft copy agar KPU mudah menindaklanjuti,” jelas Wahono.
Ketua KPU Arifin menyatakan, dia sudah
menerima rekomendasi DPT bermaslah, dan siap untuk menindaklajuti
rekomendasi dari Panwaslu. Terhadap pemilih yang beramsalah akan dicek
lapangan, bagi anggota TNI/Polri, meninggal dunia akan dicoret di dari
DPT, dan yang belum terdaftar dimasukan ke DPK.
Di Blora, DPT Pilpres 2014 sebanyak
701.770, terdiri pemilih laki-laki 345.457 orang, dan perempuan 356.313,
dengan jumlah tempat pemungutan suara (TPS) di 295 desa/kelurahan 1.860
lokasi, dan salah satunya TPS khusus di lembaga pemasyarakat (LP). (rs-infoblora |K-9/Wahono-Panwaslu)
0 komentar:
Posting Komentar