Penetapan APBD 2014 pekan lalu, kedepan penetapan APBD 2015 diharap tidak terlambat lagi. (rs-infoblora) |
”Kami akan langsung membahasnya. Ini bagus. Artinya, ketentuan sudah
dilakukan,” kata anggota Banggar DPRD Seno Margo Utomo, kemarin.
Seno menambahkan, dirinya akan mengajak anggota DPRD yang lain untuk
punya komitmen yang sama. Sehingga, di akhir masa jabatannya, anggota
DPRD bisa membuat prestasi yang bagus. Salah satunya adalah dengan
membahas APBD lebih awal. ”Sebagian anggota DPRD memang tidak terpilih
lagi, tapi sisa masa kerja yang ada masih bisa dimaksimalkan,” imbuhnya.
Hal yang sama juga ditegaskan Wakil Ketua DPRD Abdullah Aminuddin.
Dia sejak awal punya harapan dan keinginan, penganggaran di Blora bisa
berjalan normal. Artinya, APBD disahkan dalam batas normal dan tidak
menyalahi ketentuan. Sebab, selama ini pengesahan APBD selalu molor,
sehingga menyalahi ketentuan.
”Mestinya pengesahan APBD paling lambat pada Januari, namun selalu
molor berbulan-bulan. Bahkan, untuk APBD tahun ini saja baru disahkan tengah tahun.
Kami akan upayakan pengesahan APBD sesuai ketentuan yang ada,” ujarnya.
Terpisah, Sekretaris Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Gunadi
mengaku senang, kalau DPRD akan cepat merespons rancangan KUA-PPAS APBD
2015 yang sudah diserahkan. Hal itu akan membuat pembangunan di Blora
berjalan lancar. Sebab, dengan APBD disahkan lebih awal, maka
pembangunan bisa dijalankan sejak bulan-bulan awal di tahun anggaran.
”Harapan semua pihak, kedepan bisa lebih baik. Yakni, pengesahan APBD bisa lebih maju,” harapnya.
Untuk diketahui, meski APBD tahun ini belum dilaksanakan, namun pemkab
sudah menyerahkan rancangan KUA-PPAS APBD 2015. Penyerahan itu diterima
oleh Kabag Legislasi DPRD Sutikno mewakili Sekretaris DPRD Purwanto.
Penyampaian KUA-PPAS APBD 2015 juga dikawal oleh Forum Komunikasi
Masyarakat Blora (FKMB). Harapannya, dengan diserahkan lebih awal, APBD
2015 tidak molor seperti tahun-tahun yang sudah lalu. (rs-infoblora | Aries-murianews)
0 komentar:
Posting Komentar