![]() |
Bentang alam hijau mengelilingi kawasan Waduk Greneng di Kecamatan Tunjungan, Blora. Tampak ada pulau di tengah waduk yang kini dikembangkan jadi agrowisata oleh Pemkab Blora. (rs-infoblora) |
BLORA. Kawasan Waduk Greneng yang berada di Dukuh Greneng, Desa Tunjungan, Kecamatan Tunjungan, Blora kini jadi salah satu wisata unggulan di Kabupaten Blora. Potensi wisata alam perpaduan perbukitan, air dan hutan ini patut
diandalkan.
Kini Pemkab Blora menetapkan waduk Greneng sebagai kawasan agrowisata. Selain
sangat prospektif dikembangkan sebagai agrowisata, kawasan itu memiliki
view pemandangan yang bagus sebab berada di atas perbukitan.
Tidak hanya itu, sejumlah tanaman buah-buahan unik juga cocok ditanam
di kawasan waduk tersebut. Kini dikawasan seluas 20 hektar tersebut,
sudah banyak ditanami buah-buahan seperti pepaya, jambu, durian dan
klengkeng. “Dijadikannnya sebagai agrowisata, diharapkan waduk Greneng
bisa mengangkat ekonomi masyarakat disekitarnya,” ujar Bupati Blora
Djoko Nugroho saat berkunjung ke waduk setempat, Sabtu (21/6) lalu.
Dengan potensi yang bisa diandalkan itu, Bupati Djoko Nugroho ingin menciptakan suasana rekreasi di waduk setempat. Jika kawasan waduk digarap secara serius menjadi agrowisata, otomatis akan memicu efek timbal balik terhadap perekonomian masyrakat sekitar.
Kebanggaan terhadap produksi buah lokal yang ditanam di lokasi waduk, terus dikembangkan Pemkab Blora. Bahkan kini semua kecamatan didorong untuk mengembangkan potensi buah-buahan sesuai karakter tanah dan iklim di masing-masing wilayah di Kabupaten Blora.
![]() |
Kebun pepaya di kawasan Waduk Greneng Tunjungan, Blora |
Kegiatan senam lansia ditutup dengan melakukan jalan-jalan ke kebun pepaya yang ada di perbukitan Waduk Greneng. Pepaya sebagai buah yang kaya vitamin telah dikembangkan Pemkab Blora dan ditanam di kawasan waduk ini. Sebagai salah satu wujud pengembangan agrowisata Waduk Greneng.
Bentuk keseriusan pemkab setempat menyulap kawasan itu, diantaranya membangun akses jalan yang layak. “Rencananya tahun ini semua akses jalan menuju waduk akan kita perbaiki,” terangnya.
Sekedar diketahui, waduk Greneng berpotensi menjadi kawasan agrowisata karena lokasi yang relatif tidak jauh dari Kota Blora, yakni berjarak sekitar 15 kilometer. Waduk Greneng selama ini dijadikan salah satu tempat wisata warga untuk melepas penat seperti memancing.
Selain waduk Greneng, pemkab juga membidik pengembangan Embung Keruk di Dukuh Keruk, Kelurahan Randublatung, Kecamatan Randublatung.
![]() |
Pelepasan ribuan ikan di Waduk Greneng Tunjungan Blora |
Bibit ikan yang ditebar berupa jenis ikan mujair, kakap dan nila. Selain untuk budidaya, juga meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar dengan dapat memanfaatkan bibit ikan tersebut untuk dikonsumsi. (rs-infoblora | feb-JatengPos)
0 komentar:
Posting Komentar