Home » , » Pemkab Blora Kembangkan Potensi Agrowisata di Tiap Kecamatan

Pemkab Blora Kembangkan Potensi Agrowisata di Tiap Kecamatan

infoblora.id on 18 Mei 2014 | 02.00

Kebun buah pepaya di kawasan Waduk Greneng, Dukuh Greneng, Desa Tunjungan, Kecmatan Tunjungan Blora. (rs-infoblora)
BLORA. Sejumlah desa di wilayah Blora selama ini dikenal sebagai penghasil buah-buahan. Saat musim panen tiba, buah durian dan rambutan bisa dengan mudah kita jumpai di beberapa desa di Kecamatan Tunjungan dan Todanan.

Selain durian dan rambutan, beberapa desa di Kecamatan Todanan juga menjadi sentra budidaya jambu monyet. Sedangkan Kecamatan Bogorejo dan Randublatung sejak dulu dikenal sebagai penghasil komoditas buah jeruk lokal yang kerap dipasarkan hingga ke luar kota seperti Jakarta bahkan luar Jawa.

Kebanggan terhadap produksi buah lokal tersebut dicoba untuk dipertahankan dan dikembangkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora. Setiap kecamatan didorong mengembangkan potensi buah-buahan sesuai karakter tanah dan iklim di masing-masing wilayah kecamatan tersebut.

Sejumlah pihakpun dengan swadaya berupaya membudidayakan buah-buahan di lahan yang dimiliki. Warga sekitar diberdayakan untuk membudidayakan buah tersebut. Perlahan namun pasti, jerih payah itu mulai menunjukkan hasil. Meski masih dalam jumlah kecil, hasil panen buah kelengkeng bisa dijumpai di Balun, Kecamatan Cepu.

Sementara di sekitar Waduk Greneng Kecamatan Tunjungan Blora bisa dijumpai panen buah pepaya yang menjadi daya tarik tersndiri bagi setiap pengunjung yang datang di wilayah yang asri tersebut.

"Coba sekali-kali datang ke Waduk Greneng. Di sekitar waduk sudah ada sentra budidaya pepaya. Kami proyeksikan kawasan Waduk Greneng sebagai kawasan Agrowisata," ujar Bupati Djoko Nugroho di hadapan sejumlah anggota DPRD dalam rapat paripurna persetujuan APBD 2014 belum lama ini.

Menurutnya Waduk Greneng berpotensi dikembangkan menjadi kawasan agrowisata. Berada di lokasi yang relatif tidak jauh dari Kota Blora, hanya sekitar 15 km. Waduk Greneng selama ini dijadikan salah satu tempat wisata warga untuk melepas penat.

Selain kawasan Waduk Greneng, Pemkab juga berencana mengembangkan tempat lainnya menjadi kawasan agrowisata. Salah satunya di Embung Keruk yang berada di Dukuh Keruk, Kelurahan Randublatung, Kecamatan Randublatung.

Akhir tahun lalu, Bupati menugaskan Dinas Pertanian untuk membantu warga sekitar dalam menentukan jenis tanaman buah-buahan yang cocok ditanam di kawasan tersebut.

"Seluruh kecamatan kami minta menentukan satu desa percontohan pengembangan budidaya buah-buahan tertentu yang nantinya bisa menjadi kebanggaan baru yang bisa ditampilkan sebagai objek agrowisata di Blora," ungkap Bupati.

Dia menuturkan, kondisi alam Blora yang tentunya mempengaruhi ketahanan pangan di desa dapat diatasi dengan keunggulan ekonomi lokal yang tentu saja disesuaikan dengan potensi yang ada.

Desa yang rawan pangan diusahakan ada lumbung desa untuk mengurangi kekurangan bahan pangan yang disertai dengan pengembangan sumber makanan alternatif selain nasi dan jagung. (rs-infoblora | abdul muiz-suaramerdeka)
Share this article :

1 komentar:

Ujak mengatakan...

Bersyukur pada Tuhan.
Smoga bisa meningkatkan kesejahteraan petani.
Distribusi pemasaran juga ya..
Ditunggu peran disperindagkop..


 
Copyright © 2013. infoblora.id - All Rights Reserved