![]() |
Bupati Djoko Nugroho (batik putih) bersama dinas terkait meninjau lokasi yang akan digunakan untuk pembangunan embung di Desa Kemiri Kecamatan Kunduran Blora (rs-infoblora) |
BLORA. Embung seluas dua kektar akan dibangun di Desa Kemiri Kecamatan Kunduran Blora. Rencana pembangunan embung yang diprediksi akan mampu mengaliri sawah seluas 250 hektar itu telah disosialisasikan kepada warga setempat.
Tak hanya pembangunan embung, saluran irigasi menuju persawahan warga juga akan dibangun. Sehingga hasil pertanian diharapkan bisa meningkat. "Setelah pembangunan embung selesai akan dilanjutkan dengan pembangunan saluran-saluran irigasi ke sawah. Ini penting agar pembangunan embung ini bisa dirasakan manfaatnya oleh para petani," kata Bupati Djoko Nugroho, saat sosialisasi beberapa hari lalu.
Bupati meminta warga mendukung penuh pembangunan embung tersebut. Menurutnya selama ini Blora dikenal sebagai daerah yang minim irigasi pertanian saat musim kemarau tiba. Padahal ketika musim penghujan airnya melimpah. Embung dibangun antara lain untuk menampung air hujan tersebut sehingga bisa digunakan untuk irigasi saat musim kemarau tiba.
"Karena itu berilah dukungan penuh. Pembangunan embung ini juga untuk kepentingan para petani," ungkap Bupati.
Sementara kepada kontraktor pembangunan embung, dia meminta agar bisa memanfaatkan potensi lokal mulai bahan bangunan hingga tenaga kerja agar masyarakat juga ikut menikmati dan merasa ikut memiliki.
Budi Prasetyo, selaku tim sosialisasi dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juwana mengungkapkan, pembangunan embung merupakan usulan Pemkab Blora melalui Dinas Pekerjaan Umum kepada BBWS Pemali Juwana. Dana yang dianggarkan Rp 3,3 miliar.
Dia menerangkan bahwa kegiatan pembangunan embung tersebut bakal dilaksanakan oleh CV. Sadar Dinamis dari Sidoarjo, Jawa Timur.
Menurutnya dalam pengerjaan embung nantinya akan melibatkan tenaga
lokal.
”Pembangunan akan dimulai setelah panen. Nanti pihak rekanan akan
melakukan pengukuran tanah bengkok desa yang digunakan sebagai tempat
pembangunan embung,” tuturnya.
Ia mengaku, waktu pengerjaan proyek selama tujuh bulan nanti meminta
kerja sama segenap warga Desa Kemiri untuk saling bahu-membahu
bergotong-royong membangun embung. Menurutnya, selama melakukan kegiatan
proyek dari Provinsi Jawa Tengah baru kali ini dihadiri secara langsung
oleh Bupati Blora Djoko Nugroho. ”Ini merupakan wujud kepedulian bupati pada rakyatnya. Karena rela
datang ikut melakukan sosialisasi dan berdialog dengan warga,” tuturnya
Menurutnya pembangunan embung di Desa Kemiri Kecamatan Kunduran ini merupakan hasil revisi dari pekerjaan di wilayah Rembang yang lahannya belum siap. Dia mengungkapkan kontrak kerja pembangunan embung sudah dimulai sejak 5 Mei 2014 silam. Oelh karena itu tim mulai melakukan sosialisasi kepada warga, kemudian melakukan persiapan hingga pelaksanaan dengan waktu pelaksanaan 210 hari.
"Kami mengharapkan dukungan penuh masyarakat dan pemerintah kabupaten agar pembangunan embung ini bisa berjalan lancar dan hasilnya juga sesuai yang diharapkan," katanya.
Pemkab Blora sejak beberapa tahun lalu memprogramkan pembangunan embung di sejumlah desa. Ratusan embung tersebut telah dirasakan manfaatnya oleh para petani. Air embung bisa dimanfaatkan untuk irigasi pertanian tanaman palawija di saat musim kemarau. (rs-infoblora | Abdul Muiz-suaramerdeka)
0 komentar:
Posting Komentar