Home » , » Para Perajin Topeng Kepala Barongan Blora Butuh Bantuan Modal Usaha

Para Perajin Topeng Kepala Barongan Blora Butuh Bantuan Modal Usaha

infoblora.id on 23 Mei 2014 | 04.00

Ilustrasi perajin kepala barongan butuh bantuan modal usaha.
BLORA. Meningkatnya pesanan peralatan seni barongan, membuat perajin topeng barong di Kecamatan Ngawen, Japah, dan Jiken, Kabupaten Blora, membutuhkan bantuan peralatan dan tambahan modal usaha. 

Salah seorang perajin topeng barong, warga RT 02 / RW I  Desa Gondang Kecamatan Ngawen, Sujiman, mengatakan, dengan modal yang pas-pasan merasa kewalahan melayani pesanan topeng barong dari pelanggannya. “Modal saya hanya pas untuk membuat dua piranti barongan, yang terdiri topeng kepala singo barong dan sejumlah topeng pendukung lainnya," katanya.

Jika ada yang pesan, kata dia, harus menunggu topeng barong yang selesai dibuatnya dibayar lunas oleh pemesan sebelumnya. "Pembuatan barong saya kerjakan sendiri, waktunya paling lama satu bulan baru selesai,” ujarnya
         
Hal tersebut, kata dia, jika bahan baku berupa kayu 'dadap' sudah tersedia, tetapi jika belum maka harus menunggu, sebab harus mencari dulu ke beberapa tempat.

Dijelaskannya, beberapa bahan yang digunakan untuk pembuatan topeng barong, antara lain kulit kambing yang masih berbulu, cat dan pewarna pakaian, sedangkan seperangkat topeng seni barongan dijual sebesar Rp 2 juta hingga Rp 3 juta lebih, tetapi jika hanya membutuhkan kepala singo barong saja dihargai minimal Rp 1,2 juta.

"Semua yang saya buat ini sudah pesanan semua. Meski sudah ada bantuan peralatan berupa senso (gergaji) namun dirasa masih sangat minim untuk beraktifitas. saya berharap pemerintah kabupaten memberikan tambahan bantuan permodalan pada saya, termasuk tempat yang strategis yang letaknya di tepi jalan raya," katanya.

Dikisahkan, dari bakat yang dimiliki dan pengalamannya mengikuti beberapa grup seni barongan mengantarkannya ikut pentas seni barongan Blora di Taman Mini Indonesia Indah (TMII).

“Menjadi perajin topeng barong, sudah saya lakoni sejak tahun 1997. Namun  Karena keterbatasan permodalan, maka untuk memenuhi kebutuhan dapur, jika senggang, saya narik becak dan melayani penumpang di sekitar pasar Ngawen," katanya.

Dari ketrampilan yang dimiliki, kata dia, hanya mampu menyekolahkan anak pertamanya hingga lulus SMP, yang sekarang kerja menjadi pelayan salah satu toko di Blora. 

Pada kesempatan yang sama, Budi Rimbawanto, salah seorang seniman barongan asal Desa Sambongrejo, Kecamatan Ngawen, mengatakan, dirinya sangat sering menggunakan hasil karya Sujiman, sebab menurutnya, perajin topeng barong merupakan salah satu mitra kerja seniman barong yang sewaktu-waktu dibutuhkan untuk merawat atau memperbaiki peralatan barongan yang dimiliki.

“Perajin topeng adalah mitra kerja kami, sebab jika usai pementasan kalau ada asesoris yang rusak maka mereka yang kami minta untuk merawat dan memperbaiki," katanya. (rs-infoblora | DPPKKI Blora)
Share this article :

0 komentar:


 
Copyright © 2013. infoblora.id - All Rights Reserved