Pemkab Blora Sosialisasikan Pembangunan Pasar Doplang Kecamatan Jati dari Dana APBN

Bupati Blora memaparkan rencana pembangunan Pasar Doplang Kecamatan Jati dihadapan paguyuban pedagang pasar didampingi Kepada Disperindagkop UMKM dan Camat Jati. (rs-infoblora)

BLORA. Pasar Doplang di Kecamatan Jati merupakan pasar potensial di Kabupaten Blora. Letak Kecamatan Jati merupakan pintu masuk dan keluar di jalur selatan Kabupaten Blora. Maka pasar di Kecamatan Jati ini menjadi pusat perekonomian masyarakat Kecamatan Jati dan sekitarnya.

Mengingat vitalnya pasar sebagai pusat perekonomian masyarakat. Pemerintah Kabupaten Blora merasa perlu membangunnya agar keberadaan pasar di Kecamatan Jati nantinya semakin maju. Maka pada tahun ini Pemkab Blora berencana membangun Pasar Doplang Kecamatan Jati dengan dana yang berasal dari APBN.

Agar tidak terjadi konflik dan meminimalisir isu-isu negatif yang berkembang dimasyarakat. Pemkab Blora melakukan sosialisasi pembangunan Pasar Doplang di pendopo kantor Kecamatan Jati, Rabu (21/5) lalu.

Sosialisasi dipimpin langsung oleh Bupati Blora Djoko Nugroho. Ikut mendampingi Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Kab. Blora, Ir. Maskur, MM dan Muspika Jati.

Bupati Djoko Nugroho menjelaskan bahwa dibangunnya Pasar Doplang Kecamatan Jati untuk mendukung usaha para pedagang pasar. Jangan sampai pembangunan pasar yang bertujuan baik berkembang menjadi isu negatif di masyarakat. Untuk itu, lanjutnya tujuan diselenggarakannya sosialisasi ini agar para pedagang pasar bisa memahami dan mencari solusi terkait pembangunan pasar termasuk terkait relokasi para pedagang.

“Kami undang paguyuban pedagang pasar dan tokoh masyarakat untuk bersama-sama berembug bagaimana pembangunan Pasar Jati bisa berjalan lancar,” jelasnya.

“Melalui sosialisasi ini saya bisa tahu keluhan dan keinginan para pedagang. Nantinya fasilitas apa yang perlu ditambah dan lengkapi,” imbuhnya.

Permasalahan yang disampaikan para pedagang, terkait lokasi relokasi, kualitas bangunan, dan fasilitas lainnya. Setelah dilakukan dialog dengan bupati, maka disepakati, lokasi relokasi berada di sebelah selatan dan barat pasar dan relokasi akan dilakukan setelah hari raya Idul Fitri. Pasar nantinya akan dilengkapi dengan mushola dan kamar mandi.

Terkait kualitas bangunan agar sesuai dengan harapan para pedagang, Bupati menawarkan kepada paguyuban pedagang pasar yang memiliki kemampuan teknis sebagai pengawas proyek. (rs-infoblora | DPPKKI Blora)