![]() |
Kendaraan yang melintas di Jl.Cepu-Randublatung tepatnya Dukuh Betekan Desa Ngraho Kec.Kedungtuban Blora harus antri bergantian karena sistem buka tutup perbaikan jalan. (rs-infoblora) |
BLORA. Perbaikan jalan Provinsi Jawa Tengah yang rusak di Kabupaten Blora,
ruas Cepu-Randublatung tepatnya di Dusun Betekan, Desa Ngraho, Kecamatan Kedungtuban kini sudah
mulai dikerjakan. Pengerjaan jalan dengan cor beton itu sudah dilakukan
dengan pengecoran landasannya yang telah selesai.
Kondisi itu
membuat jalur di jalan tersebut diberlakukan sistem buka tutup untuk
memperlancar lalu lintas kendaraan. Bagi pengguna jalan, khususnya yang
dari arah Cepu menuju Radublatung harus mulai memperlambat laju kendarannya.
Karena sistem buka tutup jalan itu terletak di dua tempat.
Lokasi
buka tutup jalan pertama berada di jembatan Cepu yang berada dekat
Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Cepu. Sedangkan lokasi jalan
buka tutup selanjutnya ada di Dusun Betekan karena ada pengerjaan
pembetonan jalan.
Menurut Agus Riyanto, warga Betekan,
diperkirakan sistem buka tutup jalan itu akan berlangsung lama. Hal itu
diketahui dari papan informasi proyek yang dipasang tak jauh dari lokasi
pembangunan.
Agus mengatakan, dari informasinya terkait
pelaksanaan pembangunan jalan provinsi tersebut total anggarannya
mencapai Rp 7.005.221.000 yang pelaksanannya dalam tanggung jawab
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bagian Dinas Bina Marga Jawa Tengah.
Sedangkan
nama pekerjaan peningkatan jalan itu termasuk dalam satu lingkup paket
pekerjaan peningkatan jalan Singget (Doplang) sampai Cepu, Kabupaten
Blora.
Adapun pelaksanaan pekerjaan dijadwalkan mulai sejak 20
Februari hingga 25 September 2014 selama 210 hari dengan kontraktor
pelaksana pemenang tender PT. Sinar Utama Karya yang beralamatkan di
Desa Gunungwungkal, Kecamatan Gunungwungkal, Kabupaten Pati.
Sementara
itu, dalam pengerjaan peningkatan jalan ini terbagi dalam dua jenis
pekerjaan. Diantaranya pekerjaan jalan beton sepanjang 0,5 km dan
pekerjaan pengerasan jalan aspal sepanjang 1,5 km.
"Oleh karena
itu, bagi pengguna jalan yang akan melintas di kawasan ini harus
memperlambat laju kendaraannya. Diperkirakan akan berlangsung lama
dikarenakan pekerjaan dijadwalkan selesai 25 September mendatang,” kata
Agus, Senin (19/5/2014).
Warga berharap pengerjaan bisa secepatnya selesai sebelum tenggat waktu berakhir, biar lalu lintas lancar kembali. "Sayangnya perbaikan hanya dilakukan dengan beton 0,5 km dan pengerasan aspal 1,5 km. Padahal kerusakan jalur Cepu-Randublatung cukup panjang lebih dari 10 km, yang sebagian besar rusak berat. Semoga Pemprov Jateng bisa menambah lagi volume perbaikan jalan dengan dianggarkan pada APBD Perubahan nanti," harap Agus. (rs-infoblora | ali-suarabanyuurip)
0 komentar:
Posting Komentar