![]() |
Seno Margo Utomo, Ketua AMB |
BLORA. Perjuangan untuk mendapatkan Dana Bagi Hasil (DBH) Minyak dan Gas
Bumi (Migas) Blok Cepu yang adil, dan proposional bagi Kabupaten Blora,
Jawa Tengah sebagai salah satu pemilik Wilayah Kerja Penambangan (WKP)
Blok Cepu terus berlanjut.
Direncanakan pada, Selasa
(20/5/2014) besok, bertempat di Pendapa Kecamatan Cepu, Blora kelompok
masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Blora (AMB) akan
mengadakan Dialog Terbuka tentang DBH Migas yang melibatkan beberapa
lapisan masyarakat Blora.
"Kegiatan ini juga dalam rangka
Peringatan Hari Kebangkitan Nasional yang jatuh pada tanggal 20 Mei,"
kata Seno Margo Utomo, Ketua AMB, Senin (19/5/2014).
Dalam dialog
ini, Seno yang juga anggota Tim Transparansi Migas Blora ini menilai
DBH Migas Blok Cepu harus terus diperjuangkan. "Jangan hanya karena
berbeda provinsi dan regulasi mulut sumur saja, Blora diberlakukan tidak
adil," ujar Anggota DPRD Blora ini.
Sedangkan, Iwan Tri Handoyo ,
Sekretaris AMB menilai, dalam dialog itu nantinya akan melibatkan Dinas
Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), serta pihak Pertamina.
"Kita
ingin memberikan opini publik terkait perjuangan Dana Bagi Hasil (DBH)
Migas Blok Cepu ini kepada masyarakat. Agar kedepan Blora bisa
mendapatkan DBH Migas yang adil dan proposional," ujar Iwan.
Dialog
itu nantinya akan melibatkan seluruh lapisan masyarakat yang ada di
Blora, serta dari kalangan mahasiswa. Harapannya nantinya bisa
melahirkan petisi bersama untuk perjuangan DBH Migas Blok Cepu.
Petisi
tersebut, menurut Iwan, bisa dijadikan senjata ataupun daya tawar
ketika menghadap ke kementerian terkait maupun Dirjend Migas di Jakarta.
"Biar mereka tahu apa yang dinginkan oleh masyarakat Blora, terkait
pembagian DBH Migas Blok Cepu tersebut," pungkas Iwan. (rs-infoblora | ali-suarabanyuurip)
0 komentar:
Posting Komentar