![]() |
BERLUMPUR : Untuk memenuhi undangan warga Alas Malang, Wabup Blora Abu Nafi harus berjalan kaki, dan bergelepotan lumpur. |
"Monggo dilihat sendiri jalan ke Dukuh Alas Malang seperti apa, mirip sawah dan berlumpur," ungkap Suyekti (27), warga setempat, Jumat (21/3).
Bila hujan turun, lanjutnya, jalan di tengah hutan itu berubah menjadi kubangan lumpur, dan kondisi seperti ini berlangsung selama sekitar tujuh hari setelah hujan turun. Saking buruknya fisik jalan, sehingga sangat sulit untuk dilewati, apalagi ada bekas roda truk pengangkut kayu jati milik Perhutani, sehingga nembuat jalan lebih becek.
"Sudah lama warga berharap ada perhatian serius untuk jalan ke desa ini, tapi entah kapan harapan diwujudkan," tambah Sugito, warga Pengkoljagong.
Agar pejabat Blora ikut merasakan keprihatinan ini, Sugito memberanikan diri menelepon Wakil Bupati H Abu Nafi, selain dia kenal, selama ini mantan Ketua Nandlatul Ulama (NU) dua periode itu bersedia memenuhi undangan warga.
"Alhamdulillah, kemarin Mbah Abu (panggilan untuk Wabup Abu Nafi, red) mau datang dengan sepatu, celana dan bajunya berlumpur, warga disini sempat curhat sempat ngobrol lama," papar Lasmini, salah satu tokoh perempuan di Alas Malang, dukuh di tengah hutan jati.
Segera Diperbaiki
Dia mengatakan, sudah bertahun-tahun warga melalui desa mengusulkan agar jalan itu dibangun, namun hanya janji-janji saja. Sedangkan setiap tahun kondisinya semakin hancur. Saat musim hujan jalan berubah menjadi kubangan lumpur yang dalam dan licin.
"Mumpung Mbah Abu disini, saya sampaikan uneg-uneg warga, semoga ada perhatian yang sungguh-sungguh," tambahnya.
Wakil Bupati Blora H Abu Nafi menjelaskan, dia telah datang memenuhi permintaan warga untuk melihat langsung kondisi jalan tersebut. Dia mengatakan, kondisinya memang sangat memprihatinkan, dan perlu segera diperbaiki.
Menurutnya, untuk sampai lokasi permukiman warga saja, dia menumpang truk milik Perhutani. Sedang pulangnya, truk yang ditumpangi itu juga harus berhenti karena di tengah jalan ada truk lain yang mogok, dan rombongan terpaksa jalan kaki sekitar empat kilometer di jalan penuh lumpur.
"Tiga kali saya ke Dukuh Alas Malang, kondisi jalan memang semakin buruk dan saya sudah telepon Kepala DPU agar tahun ini juga diperbaiki, kasihan warga," jelas Wabup Blora.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Blora, H Bondan Sukarno menyatakan, tahun ini jalan itu akan dibenahi. Jalan yang rusak parah sekitar empat kilometer. Melihat kondisi yang ada, dia menganggarkan Rp 300 juta sampai Rp 350 juta untuk perbaikan. K9-Tj (Ms-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar