Wakil Menteri Perdagangan : Harga Pokok Penjualan Gula Masih Dikaji

Bayu Krisnamurthi, Wakil Menteri Perdagangan RI

BLORA. Harga Pokok Penjualan (HPP) gula yang bakal ditetapkan oleh pemerintah dalam waktu dekat ini diharapkan bisa diterima semua pihak. Pemerintah hingga saat ini masih memproses penetapan HPP gula 2014. Besaran HPP gula tersebut memperhatikan sejumlah hal. Mu­lai dari petani tebu, inflasi, dan daya beli masyarakat serta dunia usa­ha.

”Penetapan HPP masih dalam proses pengkajian,” ujar Wakil Menteri Perda­gang­an (Wamendag) Bayu Krisnamurti usai menerima silaturahmi pe­ngurus dan anggota Asosiasi Petani Rakyat Indonesia (APTRI) Blora, di kantor Kementerian Perdagangan (Kemendag) di Jakarta, Jumat (21/3) lalu.

Tidak Berangkat

Selain untuk bersilaturahmi, kedatangan pengurus APTRI Blora ke Jakarta antara lain guna memperjuangkan penetapan HPP gula 2014 sebesar Rp 9.500/kg.

Pengurus APTRI Blora yang menemui Wamen­dag di antaranya adalah Sunoto, Anton Sudibyo, Bambang Sulistya, Sis­wanto, Agus Joko Susilo, dan Sri Suprihatin. Sejumlah ang­gota Ko­misi B DPRD Blora yang direncanakan ikut mendampingi untuk menemui Wamendag ternyata tidak jadi berangkat ke Jakarta.

Dirut PT Gendhis Multi Manis (GMM) Kamajaya turut hadir da­lam silaturahmi itu. ”Kami ingin pemerintah segera menetapkan HPP gula 2014,” tandas Sekretaris APTRI Blora Anton Su­dib­yo.

Bayu Krisnamurti tidak menyebutkan berapa HPP gula yang akan ditetapkan nantinya. Namun dia memastikan HPP itu tidak akan membebani masyarakat maupun petani. (rs-infoblora | H18-48)