IKPT Dituntut Perbaiki Jalan Desa Sumber Akibat Proyek Migas Kedunglusi - Randublatung

Kondisi jalan di Dusun Jamberejo, Desa Sumber, Kecamatan Kradenan-Blora yang rusak parah akibat proyek pipa sumur Kedunglusi (KDL) dan sumur Randublatung (RBT). (foto: ali-infoblora)

BLORA. Kondisi bekas galian pemasangan pipa flowline Sumur Kedunglusi (KDL) 1 ke Sumur Randublatung (RBT) 1 pada Proyek Pengembangan Gas Jawa (PPGJ) di Central Processing Plan (CPP) Gundih di Desa Sumber, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Blora, diresahkan warga.

Pemerintahan desa setempat kerap kali mendapat komplain dari warga yang merasakan imbas dari kondisi jalan rusak parah tersebut. Kepala Desa Sumber, Zaki Bachroni, Senin (3/3/2014), mengaku, sudah tak terhitung menerima keluhan dari warganya. Dirinya pun sudah mengingatkan kepada Konsorsium IKPT Adhi Karya sebagai main kontraktornya untuk segera merespon keluhan warga itu.

"Apalagi selama dua hari ini selalu diguyur hujan. Tentu saja kondisinya jalan semakin parah dan susah dilewati," kata Zaki.

Zaki membenarkan kalau kondisi jalan yang susah dileawti itu sebagai imbas dari penggalian pipa flowline Sumur KDL 1 ke Sumur RBT 1. "Kita berharap kontraktor segera merespon keluhan itu. Dikarenakan jalan itu menjadi akses utama antardusun dan antardesa. Bahkan untuk akses menuju kecamatan sebelah," imbuhnya.

Zaki mengungkapkan, banyak warganya, terutama yang tinggal di Dusun Jompong, Dusun Jamberejo dan sekitarnya, menggunakan jalan itu untuk menuju Desa Sumberejo sebelum sampai  Pasar Wulung, Kecamatan Randublatung.

"Setiap hari mereka akan melewati jalan itu untuk berjualan," ungkapnya.

Dia katakan, kondisi kerusakan jalan akibat bekas galian pipa tersebut berada di Dusun Jamberejo. Panjangnya kurang lebih 500 meter. Warga menginginkan agar kondisi jalan itu diperbaiki, sehingga jalur transportasi bisa kembali lancar.

“Warga kelihatannya sudah jenuh, karena sering terpeleset ketika melewati jalan tersebut. Kita terus akan menagih janji dari IKPT yang akan memperbaiki kondisi jalan akibat bekas galian pipa flowline itu," tegas Zaki.

Dikonfrontir secara terpisah Humas Pertamina Eksplorasi dan Produksi (EP) PPGJ, Yuliani, menyatakan, terkait keluhan warga itu akan secepatnya ditindaklanjuti. “Kita akan sampaikan ke IKPT untuk ditindaklanjuti," katanya.

Yuliani dalam setiap kesempatan mengaku, akan responsif atas keluhan warga terkait imbas kegiatan operasi yang dilakukan Pertamina. Terkait keluhan dan tuntutan warga tersebut, Yuliani menyampaikan apresiasinya.

"Menurut saya, apa yang diharapkan warga memang sudah menjadi tanggung jawab kita," pungkas Yuliani. (rs-infoblora | kontributor : ali)