Perampok Satroni Rumah Pengasuh Ponpes Wali Songo Kedungtuban

ilustrasi

BLORA. KH Fauzan (53), warga Desa Wado, Kecamatan Kedungtuban, Kabupaten Blora ditembak paha kanannya oleh para pelaku perampokan saat menyatroni rumahnya. Akibatnya, korban yang memiliki toko itu saraf otaknya terganggu dan harus mendapat perawatan intensif.

Saudara korban yang enggan disebutkan namanya mengaku kejadian perampokan tersebut terjadi Sabtu dini hari tadi sekitar pukul 01.00 WIB. Diperkirakan komplotan perampok berjumlah lima orang yang menutup wajahnya serta membawa senjata api.

"Saat kejadian di dalam rumah ada korban, anak dan istri korban," ujarnya di RSUD Bojonegoro, Sabtu (22/2/2014).

Menurut yang ia ketahui, korban serta anak dan istrinya juga diikat agar tidak melakukan perlawanan. Namun karena korban memberontak, palaku yang membawa senjata api itu menembakkan peluru ke paha kanan korban. Sehingga korban harus dilarikan ke rumah sakit.

Ditambahkan, awalnya korban dibawa ke RSUD Cepu. Namun karena peralatan medisnya kurang lengkap, korban dibawa ke RSUD Bojonegoro. Parahnya luka yang diderita korban dan juga karena keterbatasan medis di RSUD Bojonegoro, korban rencananya akan dilarikan ke RSUD Lamongan.

"Di RSUD Cepu dan Bojonegoro peralatan medisnya kurang, karena korban saraf otaknya terganggu. Rencananya setelah ini akan dibawa ke RSUD Lamongan untuk mendapatkan perawatan intensif," imbuhnya.

Saat ini istri korban masih mengalami trauma dan memanggil-manggil suaminya yang tertembus peluru dan belum berhasil dikeluarkan. Bahkan, istri korban kini belum berani kembali ke rumahnya karena teringkat kejadian tragis tersebut.

"Istrinya masih trauma, sehingga barang berharga yang dibawa para pelaku dan kerugian belum bisa ditaksir," pungkasnya. [ms-infoblora | id/yud -blokbojonegoro.com]