Desa Sumber Kecamatan Kradenan Usulkan Pos Center di CPP Blok Gundih

Central Processing Plant (CPP) Blok Gundih di Desa Sumber Kecamatan Kradenan yang tak lama lagi akan mulai mengolah gas alam. (rs-infoblora)

BLORA. Pemerintah Desa (Pemdes) Sumber, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Blora mengusulkan agar di wilayah setempat dibangun pos center. Hal itu untuk mengantisipasi dampak negatif pengolahan gas di central processing plant (CPP) Blok Gundih.

Kepala Desa Sumber, Zakki, menegaskan, perlunya formulasi yang pas guna mengantisipasi penanganan kondisi darurat karena didaerahnya sekarang ini telah berdiri Central Processing Plan (CPP) Gundih atau kilang pengolahan gas Sumber.

"Kita berharap kedepan di wialayah operasi CPP Gundih ini ada Pos Center. Jadi bila nantinya ada kondisi darurat atau effek negatif dari operasi produksi gas itu tingkat koordinasi lebih mudah," katanya.

Zaki mengutarakan hal itu dikarenakan beberapa waktu bulan  lalu sempat ada insiden kebocoran gas skala ringan yang sempat membuat beberapa warga jatuh pingsan. Akibat kejadian itu, Pemdes Sumber kesulitan untuk mengadukan hal tersebut, meski setelah itu ada penanganan dari pihak perusahaan.
Menurut dia, dengan adanya pos center (pusat pengaduan) seputar kegiatan CPP Gundih itu akan memudahkan bilamana ada keluhan dari warga terdampak.

"Saya sering mendapat keluhan dari warga, jadi dengan adanya pos center itu jalur koordinasi bisa searah langsung ke pusat managemen dengan harapan secepatnya ada penanganan," katanya.

Zaki menilai, meski di dalam tim security itu telah melibatkan keamanan dari pihak Polres Blora maupun Kodim 0271 Blora, namun akan lebih baik dalam koordinasinya tetap melibatkan lembaga tingkat kecamatan.

"Koramil maupun polsek hingga pihak kecamatan tentunya dilibatkan, karena yang bersinggungan langsung dengan kondisi wilayah. Itu untuk menghindari adanya laporan yang hanya ABS atau asal bapak senang," ungkap Zaki.

Apalagi dengan kondisi masyarakat Desa Sumber yang kritis diperlukan transparansi informasi seputar kegiatan diwilayahnya. "Kita mau kedepan ada jalur komunikasi yang searah dan berkelanjutan. Karena produksi gas itu juga berlaku hingga puluhan tahun mendatang," pungkasnya. (rs-infoblora | ali musthofa)