![]() |
Untuk mengurangi dampak serangan hama, petani menyemprotkan insektisida ke tanaman cabai yang diserang serangga. |
”Sekitar satu bulan ke depan, kami memasuki panen raya cabai bantuan dari pemerintah pusat. Namun, masa panen terkendala oleh serangan bermacam hama yang menyebabkan tanaman cabai yang siap panen menjadi busuk,” ujar Ketua Kelompok Tani Timbul Mulyo Sriyono, kemarin.
Menurut dia, berbagai cara sudah dilakukan oleh para petani untuk membasmi hama tersebut. Seperti misalnya menyemprotkan insektisida untuk membunuh serangga. Namun, hama lain jenis lalat dan lebah menggerogoti batang, daun, hingga buah hingga tanaman menjadi layu.
”Tanaman saya di lahan seluas sekitar satu hektare, sebagian rusak diserang hama sejenis serangga. Hama tersebut menyerang sampai buah cabai membusuk,” ujarnya.
Jika tidak diserang hama, kata doa, hasil panen tahun ini cukup tinggi. Sebab tanaman cabe kualitas bagus, satu batang mampu berbuah 200-300 buah. Selain itu, harga cabai di ingkat petani petani termasuk tinggi yakni Rp 10.000 per kilogram, sedangkan di tingkat Rp 18.000 per kilogram.
Ia menyebutkan, Kelompok Tani Timbul Mulyo mendapatkan bantuan bibit cabai dari Kementerian Pertanian. Bantuan berupa bibit cabai, plastik untuk penyemaian, serta obat hama tersebut, total nilainya mencapai Rp 100 juta.
”Pemberian bibit cabai tersebut, karena sesuai hasil peninjauan oleh Kementerian Pertanian beberapa waktu lalu, bahwa Desa Bangoan merupakan salah satu desa yang layak menerima bantuan bibit,” katanya. (rs-infoblora | Nur Hidayah MNews.com)
0 komentar:
Posting Komentar