![]() |
Oseng-oseng ungker (kepompong ulat daun jati) merupakan kuliner ekstrem khas Kabupaten Blora |
Walaupun tergolong hama, banyak orang menantikan kemunculan ungker. Bagi penggemarnya, ungker adalah makanan lezat, khas, dan kini kian langka yang hanya ada di Kabupaten Blora.
Blora, merupakan sebuah kota kabupaten yang terletak di daerah pegunungan kendeng dan merupakan daerah perbatasan antara Jawa Tengah dan Jawa Timur. Kondisi daerah ini merupakan perbukitan kapur dan masih banyak terdapat hutan yang rimbun terutama pohon jati yang menjadi salah satu produk unggulan dari kota Blora.
Pohon jati tumbuh subur hampir di setiap sudut kota Blora dan menyambung ke daerah-daerah di sekitarnya seperti Kabupaten Rembang Jawa Tengah, Kabupaten Bojonegoro dan Kabupaten Tuban Jawa Timur.
Di awal musim penghujan di bulan November hingga Desember daun pohon jati akan mulai tumbuh setelah sebelumnya dimusim kemarau menggugurkan daunnya. Disaat daun jati bersemi itulah ulat-ulat mulai merajalela memakan daun jati hingga tersisa rangka-rangka daun jati sehingga pohon jati akan nampak gundul.
Namun merajalela-nya ulat yang menghabiskan daun pohon jati justru merupakan salah satu berkah dari penduduk karena ulat tersebut ketika menjadi kepompong atau disana disebut dengan enthung/ ungker biasa dijadikan makanan yang lezat.
Kepompong yang berwarna coklat tua ini dan berukuran satu hingga dua sentimeter ini biasa digoreng atau dioseng-oseng karena kaya akan protein.
Rasanya pun sangat gurih dan renyah, namun terkadang makanan ini terasa gatal di lidah jika dikonsumsi dalam jumlah yang banyak, terlebih ketika mengunyah bagian kulitnya. Bagi yang belum pernah mencoba, makanan ini akan terasa sedikit aneh di lidah dan terlihat sedikit jijik namun setelah mencoba dipastikan tak akan pernah melupakan rasanya. (rs-infoblora | Akmal)
0 komentar:
Posting Komentar