![]() |
Beberapa sapi unggul yang dimiliki Dintanbunakikan Blora |
”Tidak mudah mendapatkan peranakan unggul untuk sapi potong,’” ujar Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan (Distanbunakikan) Blora Bambang Sukamto, Jumat (6/12) lalu.
Ia mengatakan, sapi yang akan dijadikan peranakan unggul atau bibit sapi, harus melalui seleksi khusus dan dipantau perkembangannya secara berkelanjutan. Bahkan, sapi juga harus memenuhi beberapa syarat antara lain tinggi badan, panjang, lingkar dada, temperamen atau karakter sapi.
Pengecekan tersebut dilakukan oleh dokter hewan yang ahli dalam bidangnya. Jika sapi memenuhi syarat, sapi tersebut akan mendapat semacam sertifikat yang disebut surat keterangan layak bibit (SKLB).
”SKLB dikeluarkan oleh provinsi. Jika sapi punya SKLB, makan akan harga jualnya uga meningkat. Namun, sapi yang sudah punya SKLB ini tidak akan sembarangan dijual. Sebab, program itu juga untuk menyelamatkan indukan sapi lokal. Sehingga akan mendapat pengawasan secara ketat,” jelasnya.
Bambang menerangkan, bibit sapi lokal yang unggul harus diselamatkan dan dijaga agar tidak punah. Jika sapi punya SKLB, maka sapi tersebut adalah sapi bagus yang harus dijaga agar tidak menjadi sapi yang dipotong untuk dikonsumsi.
Distanbunakikan telah menunjuk empat desa menjadi sentra bibit unggul, yakni Desa Blungun, Palon, Bangsri, dan Kawengan Kecamatan Jepon. Pemeliharaan sapi-sapi di empat desa itu akan mendapat perhatian serius.
”Kedepan, juga akan dikembangkan ke daerah yang lain. Ini sekaligus program pemurnian bibit sapi lokal. Jadi, sangat bagus untuk dikembangkan agar sapi lokal tidak punah,’’ tandasnya.
Higga November 2013, populasi sapi di Blora sekitar 198 ribu ekor. Jumlah tersebut jauh lebih rendah dibanding tahun sebelumnya mencapai 269 ribu ekor.
Kepala Bidang Statistik Produksi BPS Jateng Totok Tavirijanto di Semarang, Selasa mengatakan hasil sensus menunjukan jumlah sapi dan kerbau pada 1 Mei 2013 sebanyak 1,67 juta ekor, terdiri atas 1,50 juta ekor sapi potong, 103,79 ribu ekor sapi perah dan 62,03 ribu ekor kerbau. (rs-infoblora | Sumarni)
0 komentar:
Posting Komentar