BLORA. Sejumlah acara digelar dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-264
Kabupaten Blora. Sebagian dari acara tersebut telah berlangsung dan
sebagian lainnya belum dilaksanakan. Puncak kemeriahaan Hari Jadi Blora
akan digelar Rabu (11/12), di Alun-alun Kota Blora.
‘’Kegiatannya berupa Pesta Rakyat yang dirangkaikan dengan resepsi Hari Jadi Kabupaten Blora ke 264,’’ ujar Bupati Djoko Nugroho, Minggu (8/12).
Belum lama ini, bupati bersama panitia Hari Jadi mengadakan rapat di lokasi pembangunan Pusat Oleh-oleh dan Jajanan Khas Blora di kawasan eks terminal lama. Rapat tersebut membicarakan persiapan Pesta Rakyat tersebut.
Kepala Bagian Humas dan Protokol Sekretariat Daerah (Setda) Blora, Kunto Aji, mengemukakan puncak peringatan Hari Jadi Kabupaten Blora, Rabu (11/12), digelar berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Biasanya, resepsi diadakan di pendopo rumah dinas bupati. Namun kali ini di tempat terbuka di kawasan Alun-alun. ‘’Sehingga masyarakat dapat menikmati kemeriahan peringatan Hari Jadi Blora,’’ tandasnya.
Di pesta rakyat tersebut, panitia menggratiskan jenis makanan dan minuman tertentu yang dijual para pedagang kaki lima (PKL) di Alun-alun. Masyarakat pun bisa menikmati makanan dan minuman tersebut sembari ikut menyaksikan kemeriahan hiburan yang dipentaskan di panggung yang didirikan di depan gapura pintu masuk komplek pendopo rumah dinas bupati.
Menurut rencana hiburan yang ditampilkan adalah grup musik Koes Plus dan beberapa kesenian tradisional Blora. Masih dalam rangkaian memperingati Hari Jadi Blora, Senin (9/12) akan diadakan ziarah ke makam bupati-bupati Blora.
Pada Rabu (11/12) dinihari diselenggarakan kirab benda pusaka. Kirab diikuti kalangan tertentu. Sedangkan pada Rabu pagi diadakan Kirab Gunungan Kembar Hari Jadi Kabupaten Blora ke 264 yang diikuti oleh Bupati, Muspida, Camat dan Lurah/Kades se Kabupaten Blora dilanjutkan Karnaval Parade Seni Budaya yang diikuti perwakilan seluruh kecamatan dan para seniman se Kabupaten Blora.
‘’Kemudian pada Rabu malam digelar pesta rakyat di Alun-alun,’’ kata Kunto Aji.
Kemeriahan memperingati Hari Jadi Kabupaten Blora tak hanya sampai di situ saja. Sejumlah kegiatan masih akan digelar selepas 11 Desember. Di antaranya konser grup musik Edane di kawasan alun-alun, Sabtu (14/12). Panggung pentas musik rock tersebut menurut rencana didirikan menghadap ke timur Jalan Pemuda.
Dalam rangka memperingati Hari Jadi Blora juga akan digelar pameran foto bertemakan Kearifan Lokal Blora. Pameran yang diadakan di Mall Luwes 16-21 Desember itu menampilkan 60 foto yang menjadi nominator lomba foto Blora.
‘’Kami bisa memastikan publik Blora akan dibuat kagum dengan foto yang dipamerkan,’’ kata M Adri Sanjaya, salah seorang panitia pameran.
Selain pameran foto, juga akan digelar pameran usaha mikro kecil dan menengah di GOR Mustika, 18-20 Desember. Dalam pameran tersebut dimeriahkan pula pemilihan putra-putri batik Blora tingkat TK, SD, SMP, SMA, umum serta dinas dan instansi.
Sementara itu di tingkat kecamatan, peringatan Hari Jadi Kabupaten Blora dimeriahkan dengan pementasan wayang kulit di 16 kecamatan. Hanya saja, menurut Kunto Aji, pagelaran wayang kulit itu tidak digelar serentak pada satu hari melainkan telah dijadwal pada hari yang berbeda.
( rs-infoblora | Abdul Muiz )
‘’Kegiatannya berupa Pesta Rakyat yang dirangkaikan dengan resepsi Hari Jadi Kabupaten Blora ke 264,’’ ujar Bupati Djoko Nugroho, Minggu (8/12).
Belum lama ini, bupati bersama panitia Hari Jadi mengadakan rapat di lokasi pembangunan Pusat Oleh-oleh dan Jajanan Khas Blora di kawasan eks terminal lama. Rapat tersebut membicarakan persiapan Pesta Rakyat tersebut.
Kepala Bagian Humas dan Protokol Sekretariat Daerah (Setda) Blora, Kunto Aji, mengemukakan puncak peringatan Hari Jadi Kabupaten Blora, Rabu (11/12), digelar berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Biasanya, resepsi diadakan di pendopo rumah dinas bupati. Namun kali ini di tempat terbuka di kawasan Alun-alun. ‘’Sehingga masyarakat dapat menikmati kemeriahan peringatan Hari Jadi Blora,’’ tandasnya.
Di pesta rakyat tersebut, panitia menggratiskan jenis makanan dan minuman tertentu yang dijual para pedagang kaki lima (PKL) di Alun-alun. Masyarakat pun bisa menikmati makanan dan minuman tersebut sembari ikut menyaksikan kemeriahan hiburan yang dipentaskan di panggung yang didirikan di depan gapura pintu masuk komplek pendopo rumah dinas bupati.
Menurut rencana hiburan yang ditampilkan adalah grup musik Koes Plus dan beberapa kesenian tradisional Blora. Masih dalam rangkaian memperingati Hari Jadi Blora, Senin (9/12) akan diadakan ziarah ke makam bupati-bupati Blora.
Pada Rabu (11/12) dinihari diselenggarakan kirab benda pusaka. Kirab diikuti kalangan tertentu. Sedangkan pada Rabu pagi diadakan Kirab Gunungan Kembar Hari Jadi Kabupaten Blora ke 264 yang diikuti oleh Bupati, Muspida, Camat dan Lurah/Kades se Kabupaten Blora dilanjutkan Karnaval Parade Seni Budaya yang diikuti perwakilan seluruh kecamatan dan para seniman se Kabupaten Blora.
‘’Kemudian pada Rabu malam digelar pesta rakyat di Alun-alun,’’ kata Kunto Aji.
Kemeriahan memperingati Hari Jadi Kabupaten Blora tak hanya sampai di situ saja. Sejumlah kegiatan masih akan digelar selepas 11 Desember. Di antaranya konser grup musik Edane di kawasan alun-alun, Sabtu (14/12). Panggung pentas musik rock tersebut menurut rencana didirikan menghadap ke timur Jalan Pemuda.
Dalam rangka memperingati Hari Jadi Blora juga akan digelar pameran foto bertemakan Kearifan Lokal Blora. Pameran yang diadakan di Mall Luwes 16-21 Desember itu menampilkan 60 foto yang menjadi nominator lomba foto Blora.
‘’Kami bisa memastikan publik Blora akan dibuat kagum dengan foto yang dipamerkan,’’ kata M Adri Sanjaya, salah seorang panitia pameran.
Selain pameran foto, juga akan digelar pameran usaha mikro kecil dan menengah di GOR Mustika, 18-20 Desember. Dalam pameran tersebut dimeriahkan pula pemilihan putra-putri batik Blora tingkat TK, SD, SMP, SMA, umum serta dinas dan instansi.
Sementara itu di tingkat kecamatan, peringatan Hari Jadi Kabupaten Blora dimeriahkan dengan pementasan wayang kulit di 16 kecamatan. Hanya saja, menurut Kunto Aji, pagelaran wayang kulit itu tidak digelar serentak pada satu hari melainkan telah dijadwal pada hari yang berbeda.
( rs-infoblora | Abdul Muiz )
0 komentar:
Posting Komentar