![]() |
Kapolda Jateng, Irjen Dwi Priyatno saat menjenguk Aiptu Heru Siswoyo korban pengeroyokan para pencuri kayu. |
"Pelakunya ada sekitar 50 orang. Sudah ada 100 personel dari Polres Blora yang terjun melakukan pencarian, sementara dari Polda Jateng turut memback up pasukan," kata Dwi, saat ditemui di Mapolda Jateng, di Jalan Pahlawan, Semarang, Jumat (4/10/2013).
Aiptu Heru dikeroyok oleh sekitar 50 orang yang diduga kawanan pencuri kayu. Dua jari manis dan dua kelingkingnya nyaris putus. Aiptu Heru menderita luka bacok di sekujur tubuhnya. Pistol revolver dan empat butir peluru yang dibawanya juga dirampas.
Peristiwa itu terjadi di hutan Petak 105 RPH Sumberejo BKPH Nglawungan, Blora, Sabtu (28/9/2013) lalu. Saat itu, Heru yang sedang melaksanakan patroli memergoki sekelompok orang yang diduga pencuri. Ia sempat mengeluarkan tembakan peringatan. Alih-alih digubris, Heru justru dikeroyok.
"Anggota saya (Aiptu Heru--Red) hendak menangkap para pencuri kayu, tapi malah dikeroyok. Tiga pelaku sudah kami ringkus," tegas Dwi.
Tiga pelaku tersebut yang tertangkap, yakni Mardiono alias Dipo, Sriyanto alias Topeng (32), dan Sunar (35), ketiganya warga Japah, Blora.
Kabid Humas Polda Jateng, AKBP Alloysius Liliek Darmanto menambahkan, saat itu Aiptu Heru hanya bersama satu polisi lain.
Liliek menyayangkan tindakan anggotanya yang hanya dua orang melakukan penangkapan sehingga kalah jumlah dari para pencuri kayu. Menurut Liliek, saat itu pistol Aiptu Heru dirampas dan dibuang pelaku, namun akhirnya ditemukan tak jauh dari lokasi pengeroyokan.
"Kami minta bantuan kepada masyarakat yang mengetahui adanya pencurian harap melapor ke polres. Selanjutnya kami akan mengirimkan anggota yang jumlahnya sebanding ke lokasi kejadian," ujar Liliek. (rs-infoblora | kontribusi : Adi Prianggoro-TribunJateng)
1 komentar:
Menarik membaca berita ada anggota polisi sampe dikeroyok para tukang cari kayu.
Apa cerita versi masyarakat. Tentu ada kisahnya.
Agar lebih lengkap sebab musababnya.
Smoga tidak ada kejadian seperti ini lagi.
Posting Komentar