Jaringan City Gas Senilai 40 Miliar di Blora Diharapkan 2014 Siap Beroperasi

CITY GAS : Penandatanganan Nota Penyerahan Proyek Jaringan Gas (City Gas) dari Kementerian ESDM ke Kontraktor di ikuti Bupati Blora dan Muspida

BLORA. Pembangunan City Gas dan pipanisasi serta jaringan distribusi gas bumi senilai 40 miliar di wilayah Kabupaten Blora diharapkan selesai akhir tahun ini sehingga bisa dimanfaatkan mulai 2014.

Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Blora, Setyo Edy mengatakan pembangunan jaringan gas yang akan didistribusikan bagi pelanggan rumah tangga sangat diharapkan cepat selesai, guna mengurangi beban subsidi BBM khususnya minyak tanah serta mengurangi elpiji sektor rumah tangga.

”Penggunaan gas bumi lebih hemat, bersih, aman dibandingkan dengan minyak tanah maupun elpiji, sementara akan didistribusikan bagi 4.000 rumah tangga dan sedang diupayakan pengajuan penambahan kapasitas,” ujarnya, Jumat (19/7).

Gas yang akan dialirkan itu merupakan gas dari proyek Proyek Pengembangan Gas Jawa (PPGJ) senilai Rp40 miliar dengan kapasitas 5 miliar kaki kubik (mmscfd) yang pembangunannya selesai 31 Desember 2013.

Pembangunan pipa transmisi dan jaringan gas bumi itu, lanjutnya, turut serta dalam menyukseskan program diversifikasi dan konversi energi serta program langit biru yang dicanangkan pemerintah pusat.

PT Blora Patra Energi sebagai BUMD yang akan mengelola city gas telah mengantisipasi kemungkinan kerugian dalam penjualan gas itu dengan meminta Pertamina tidak mengharuskan pihaknya membeli semua alokasi gas di city gas.

Pelaksana Tugas Direktur Utama PT BPE, Christian Prasetya membenarkan upaya itu akan diajukan ke Pertamina untuk menyetujui penghitungan penggunaan gas hanya untuk yang dikonsumsi rumah tangga dan bukan berdasarkan total kapasitas.

“Penghitungan yang kami ajukan berdasarkan jumlah gas yang dipakai rumah tangga melalui distribusi city gas sebagai antisipasi supaya tidak rugi,” tuturnya.

Proyek city gas yang direncanakan beroperasi pada 2014 untuk memenuhi kebutuhan gas 4.000 rumah tangga di tujuh desa itu diperkirakan memasok gas sebanyak 0,02 juta kaki kubik perhari.

Data tertulis Kabupaten Blora menyebutkan wilayahnya bakal menjadi daerah percontohan Program City Gas melalui pendistribusian gas murah ke rumah warga di dekat lokasi produksi. (rs-infoBlora | sumber : http://www.bisnis-jateng.com)