Home » , » Banyak Sumur Minyak Baru, Tenaga Ahli Perminyakan di Luar Negeri Sudah Saatnya Kembali

Banyak Sumur Minyak Baru, Tenaga Ahli Perminyakan di Luar Negeri Sudah Saatnya Kembali

infoblora.id on 23 Jul 2013 | 06.06

Kepala BNP2TKI Jumhur Hidayat saat menyantuni anak yatim di Akamigas
BLORA. Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI Moh Jumhur Hidayat menghimbau para tenaga ahli perminyakan yang ada di luar negeri, khususnya di Qatar untuk kembali ke Tanah Air membangun sumur-sumur minyak baru. 
Sudah saatnya tenaga ahli minyak dan gas bumi yang bekerja di luar negeri kembali ke Indonesia guna membangun sumur-sumur minyak baru, seiring dengan mulai banyaknya sumur-sumur minyak yang ditemukan, kata Jumhur dalam ceramahnya usai shalat tarawih berjamaah dengan civitas akademik Akamigas dan ratusan anak yatim di Auditorium Sekolah Tinggi Energi dan Mineral (STEM) Cepu, Blora, Minggu (21/7) lalu, dalam rangkaian Safari Ramadhan VI BNP2TKI di Pulau Jawa 13-25 Juli 2013, hari ke-9. Menurut Jumhur, saat ini ada 6,5 juta TKI yang bekerja di 178 negara yang berasal dari 470 kabupaten dan kota di seluruh Indonesia.
"Di Qatar ada 5.000 TKI Formal yang bekerja di sektor minyak dan gas, 900 orang diantaranya lulusan dari Akademi Minyak dan Gas Bumi (Akamigas) Cepu, Kabupaten Blora, Jateng," ujarnya.
Dijelaskannya, godaan gaji yang tinggi merupakan alasan utama lulusan terbaik ini memilih untuk bekerja di luar negeri. "Apabila negara tidak memfasilitasi lulusan tenaga terdidik ini dengan gaji yang cukup maka tidak mustahil nantinya Indonesia akan kekurangan tenaga terdidik," jelasnya.
Jumhur berharap sebaiknya lulusan tenaga terdidik bekerja di Tanah Air. Namun, jika kesempatan itu belum ada tentu merupakan hak azasi manusia untuk bekerja di luar negeri.
Saya lebih mendukung program mengeskplorasi sumur minyak baru yang sudah ditemukan di Tanah Air daripada mereka bekerja di luar negeri, jelasnya seraya menambahkan bahwa setiap kali kunjungan ke luar negeri dirinya selalu mengimbau agar para tenaga ahli ini kembali membangun bangsa dan Tanah Air.
Turut hadir pada acara itu, Direktur Akamigas Toegas Soegeng Soegiarto, dan Kepala Disnakertransos Blora Komari.
Pada kesempatan itu Kepala BNP2TKI memberikan santunan kepada ratusan anak yatim yang tinggal di sekitar kampus Akamigas.(rs-infoBlora | sumber : http://infopublik.layanan.go.id/ az/rm)
Share this article :

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Saya adalah putra daerah blora yg saat ini sedang bekerja disebuah perusahaan oil and gas dimalaysia.ternyata banyak putra daerah yg lebih memilih bekerja diluar negeri karena diblora sendiri merasa susah mencari pekerjaan yg sesuai dg profesi saya...meskipun blora kaya minyak dan banyak sdm yg skill tapi ternyata mereka kurang mendapatkan kesempatan untuk membangun daerah blora khususnya yg berhubungan dgn oil and gas.hrsnya pemerintah tanggap dengan keadaan ini..tenaga skil indonesia diluar negeri sebagai ujung tombak dari setiap project dan sangat dihargai dinegeri sendiri merka kurang mendapatkan perhatian...malah dijadikan objek untuk meraup keuntungan untuk kepentingan pribadi ataupun politik..dan hancurnya sistem perburuhan diindonesia menambah penderitaan kaum buruh..blora bisa maju kalo pemerintah dan rakyat sama sama untuk maju membangun blora...blora punya kemampuan dan kelebihan untuk maju.tanks


 
Copyright © 2013. infoblora.id - All Rights Reserved