Pasar Murah Jelang Lebaran Yang Diadakan Pemkab Blora Diharapkan Tepat Sasaran

PASAR MURAH : Plt Sekda Blora, Sutikno Slamet serahkan paket sembako Pasar Murah yang digelar di halaman Gedung Sasana Bhakti pagi tadi (foto: DPPKKI Blora)

BLORA. Pasar Murah yang digelar Pemkab. Blora dalam rangka menyongsong hari raya Idul Fitri 1434 Hijriah diharapkan tepat sasaran. Hal itu disampaikan Bupati Blora, Djoko Nugroho melalui Sekda Blora, Sutikno Slamet saat Pembukaan Pasar Murah digelar di Gedung Sasana Bhakti, Selasa (23/7). Acara dihadiri para Kepala dinas dan instansi terkait dan tamu undangan lainnya.

Sekda Blora mengingatkan bahwa Pasar Murah ini bukanlah ajang untuk mencari untung. Pemkab. Blora rutin setiap tahun menggelar Pasar Murah baik ditingkat kabupaten maupun kecamatan dalam rangka mengantisi kenaikan harga kebutuhan pokok menjelang hari raya.

Lebih lanjut, Sekda Blora Sutikno Slamet mengatakan setiap menjelang Puasa Bulan Suci Ramadhan sampai hari kemenangan (Hari Raya Idul Fitri) geliat aspek kehidupan sosial luar biasa meningkat. Misal: transportasi, kamtibmas dan yang utama ekonomi yang menyangkut kebutuhan pokok setiap tahun selalu meningkat/naik harganya.

Kenaikan harga kebutuhan pokok akan memberatkan masyarakat yang kurang mampu, untuk itu Pemkab. Blora bekerja sama dengan para pedagang Blora menggelar Pasar Murah untuk mengurangi beban masyarakat menjelang hari raya Idul Fitri.

“Untuk itu, saya menghimbau kepada segenap yang hadir untuk berbelanja sesuai dengan kebutuhan dan tidak memanfaatkan harga yang murah ini untuk berbelanja yang berlebihan yang tujuannya untuk mencari keuntungan finansial,” tegasnya.

“Saya ucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Dinperindagkop dan UMKM Kab. Blora yang telah menggelar acara ini,” ucapnya.

Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (Disperindagkop UMKM), Maskur mengatakan Para pedagang yang ikut mendukung Pasar Murah adalah UD. Sunardi, Toko Subur, Primkopti Blora, UD. Nusantara, UD. Anisa, Toko Wardah dan Toko Mandiri.

Maskur mengungkapkan Pasar Murah di sini cukup memberikan subsidi yang lumayan besar, “Setiap paket (yang terdiri dari 4 kg beras, 1 kg gula pasir, 1 liter minyak goreng, kecap 1 botol dan 1 bungkus mie instant). Bapak/ibu mendapat subsidi harga dari Pemerintah Daerah sebesar Rp. 40.000,-. Total dana subsidi Pemerintah Daerah Blora adalah sebesar Rp. 200 juta. Saudara cukup membeli dengan Rp. 25.000,- (dari yang semula Rp.65.000,- mendapat subsidi dari pemkab sebesar Rp.40.000,-,” jelasnya. (rs-infoBlora | sumber : DPPKKI Kab. Blora)