INFOBLORA.ID - Realisasi Dana Bantuan Provinsi (Banprov) untuk desa-desa di Kabupaten Blora hingga saat ini telah mencapai sekitar 87 persen. Dana tersebut dimanfaatkan untuk mendukung berbagai kegiatan pembangunan infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat desa.
Kepala Bidang Penataan, Pengembangan, dan Pengelolaan Keuangan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Blora, Suwiji, menyampaikan bahwa pagu dana Banprov untuk tahun 2025 sebesar Rp 83,9 miliar.
“Pagunya Rp 83,9 miliar, itu terdiri dari 524 titik kegiatan yang tersebar di desa-desa,” ujar Suwiji.
Ia menjelaskan, penggunaan dana Banprov tersebut sangat beragam, mulai dari pembangunan jalan, jembatan, hingga kegiatan lain seperti pavingisasi dan pembangunan talud.
“Dana Banprov ini dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan. Ada yang digunakan untuk pembangunan jalan, jembatan, paving, talud, dan kegiatan infrastruktur lainnya,” tambahnya.
Hingga saat ini, realisasi penyerapan dana Banprov telah mencapai sekitar 87 persen. DPMD Blora terus mendorong pemerintah desa agar sisa anggaran dapat segera terserap secara optimal sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan.
Suwiji juga menegaskan bahwa seluruh kegiatan Banprov yang masuk ke desa pada prinsipnya wajib dikerjakan secara swakelola oleh pemerintah desa. Pekerjaan tidak boleh dipihak ketigakan, kecuali untuk kegiatan tertentu yang secara teknis tidak mampu dikerjakan oleh desa.
“Semua kegiatan wajib swakelola. Tidak boleh dipihak ketigakan, kecuali memang desa tidak sanggup secara teknis, misalnya pembangunan gedung bertingkat,” jelasnya.
Sebagai contoh, lanjut Suwiji, pembangunan kantor desa bertingkat masih diperbolehkan untuk melibatkan pihak ketiga karena membutuhkan keahlian teknis khusus. Namun untuk kegiatan yang dapat dikerjakan secara mandiri oleh desa, tetap wajib dilakukan dengan sistem swakelola.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Kritik dan Saran serta masukan sangat berharga demi akuratnya informasi dalam portal infoblora.id ini.