INFOBLORA.ID - Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Kedungtuban, Kabupaten Blora, Senin malam (4/8/2025), mengakibatkan salah satu ruangan di SMP Muhammadiyah Kedungtuban ambruk. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun kerugian ditaksir mencapai Rp 30 juta.
Peristiwa terjadi sekitar pukul 21.00 WIB. Menurut warga sekitar, terdengar suara keras dari arah sekolah pada malam kejadian. Kepala SMP Muhammadiyah Kedungtuban, Suparno, membenarkan kejadian tersebut saat dikonfirmasi, Selasa pagi (5/8/2025).
“Kalau kata warga sekitar, ada suara ‘brrakk’ dari arah sekolah. Semalam itu hujan deras. Mungkin karena hujan dan angin, akhirnya ruangannya ambruk,” jelas Suparno.
Ia mengungkapkan bahwa ruangan yang ambruk tersebut bukan ruang kelas aktif, melainkan gudang yang dulunya pernah difungsikan sebagai ruang kelas dan UKS.
“Dulu itu memang kelas. Tapi karena kondisinya memburuk, pada tahun 2020 sempat dialihfungsikan jadi UKS. Tak lama ambruk sebagian, lalu dijadikan gudang. Dan kini akhirnya ambruk total,” ujarnya.
Suparno menambahkan, sekolahnya sempat menerima anggaran rehabilitasi dari Dana Alokasi Khusus (DAK) pada tahun 2020. Namun ruangan yang kini roboh tidak termasuk yang diperbaiki secara menyeluruh kala itu.
“Sempat ada DAK, tapi yang direhab waktu itu ruang kelas lainnya. Untuk ruangan yang ini, hanya digunakan sebagai gudang. Jadi belum diperbaiki total,” terangnya.
Pihak sekolah saat ini tengah mengevakuasi barang-barang yang ada di dalam ruangan ambruk tersebut. Sementara itu, mereka juga akan mengajukan permohonan bantuan rehabilitasi kepada pihak terkait.
“Kami evakuasi dulu barang-barangnya. Nanti kami coba koordinasikan ke pihak dinas, apakah memungkinkan ada bantuan rehabilitasi untuk ruang ini,” pungkas Suparno.
Peristiwa ini menjadi pengingat penting akan perlunya pengecekan berkala dan rehabilitasi bangunan sekolah yang sudah tua, terlebih di musim penghujan yang rawan bencana. Pemerintah daerah diharapkan bisa segera memberikan perhatian dan bantuan agar kegiatan belajar-mengajar tidak terganggu dan keselamatan warga sekolah tetap terjaga.
0 komentar:
Posting Komentar