Pages

26 Mei 2025

ENAM JEMBATAN, DUA RUAS JALAN, DAN SATU CEKDAM DI KECAMATAN NGAWEN, BLORA RUSAK AKIBAT DITERJANG BANJIR


INFOBLORA.ID - 
Banjir yang melanda pada Senin lalu (19/5) mengakibatkan beberapa infrastruktur di Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora rusak. Tercatat enam jembatan rusak, dua ruas jalan terjadi longsor, dan satu cekdam ambrol.

Camat Ngawen Zainuri mengungkapkan, pihaknya dengan tim gabungan Dinas Pekerjan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Blora, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Blora, dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana melakukan asesmen usai banjir melanda.

Banyak infrastruktur umum yang rusak, tersebar di beberapa desa. ''Jembatan putus, penurunan trap, longsor, dan satu dam ambrol,” katanya. Pihaknya mengaku, tim gabungan yang menyisir lapangan bakal memberikan solusi. Baik itu pembangunan kembali infrastruktur yang rusak dengan APBD maupun dengan sistem gotong-royong bersama warga dan pemerintah desa setempat.

''Hasil asesmen dari tim BBWS dan tim DPUPR untuk cekdam harus diperbaiki secepatnya. Karena membahayakan aktivitas warga (karena tanggul saat ini dipergunakan warga sebagai jalan lintas desa) dan berpotensi mengakibatkan kerusakan cekdam lanjutan,” jelasnya.

Pihaknya mengatakan, BBWS telah melakukan ukur dan akan mendesain tanggul.  Pelaksanaan pembangunan menunggu cuaca kemarau. Agar proses pembangunan tanggul tidak terganggu hujan dan banjir. ''Untuk perbaikan jalan akan dilakukan oleh Pemerintah Desa Sendangagung (Kecamatan Ngawen),” terangnya.

Adapun jembatan yang rusak dan solusi yang diberikan meliputi:

1. Jembatan Gondang
Jembatan mengalami kerusakan patah dan mengalami penurunan trap. Sehingga, jalan di area jembatan menjadi retak dan mengalami penurunan. Rekomendasi dari tim DPUPR yaitu, perlu melakukan pengusulan anggaran untuk perbaikan Jembatan Gondang (pada perubahan tahun anggaran) yang merupakan aset Kabupaten Blora.

2. Jembatan Temuwoh
Jembatan Temuwoh mengalami ambrol pada sisi selatan jembatan akibat banjir yang terjadi. Pemerintah Desa Talokwohmojo, Kecamatan Ngawen dan warga sedang melakukan kerja bakti menggunakan alat berat (eksavator) untuk perbaikan jembatan.

Agar tidak terjadi longsor susulan dan mengupayakan untuk menutup jembatan yang berlubang, dengan bantuan material berupa kawat bronjong dari DPUPR. Adapun Jembatan Temuwoh telah dianggarkan untuk pembuatan jembatan baru dan saat ini proses pembangunan dalam tahapan lelang.

3. Jembatan Canggah
Jembatan Canggah yang juga terletak di Desa Talokwohmojo saat ini mengalami kerusakan ringan pada kloneng jembatan. Perbaikan segera dilakukan oleh pemerintah desa setempat dengan melakukan pengelasan pada kloneng jembatan.

4. Jembatan Canggah Gantung, Desa Talokwohmojo
Mengalami kerusakan sedang yaitu pada pembatas jembatan dan besi keropos pada pilar jembatan. Pemerintah Desa akan memperbaiki dengan melakukan pengelasan dan penguatan besi yang keropos.

5. Jembatan Desa Sendangrejo
Jembatan mengalami kerusakan berupa ambrolnya jalan pada jalan di ruas jembatan. Pemerintah Desa sudah melakukan penutupan jalur akses ke Jembatan. Perbaikan akan dilakukan dengan mekanisme pembangunan partisipatif antara Pemkab melalui DPUPR (dengan memberikan bantuan kawat bronjong), pemerintah desa dan gotong royong warga.

6. Jembatan Kendayaan
Jembatan di Dukuh Wangil, Desa Sambonganyar yang biasa dipergunakan mengangkut hasil panen mengalami kerusakan berupa longsor pada bagian bawah pilar jembatan. Sehingga, membahayakan konstruksi.

Rencana penanganan sementara yang akan dilakukan yaitu secara kolaboratif melalui DPUPR Kabupaten Blora yang akan memberikan bantuan berupa kawat bronjong dan sandbag, serta pemerintah desa yang akan menyediakan batu dan kelengkapan lain serta warga yang akan bergotong-royong. 

7. Jalan Makadam Kendayaan
Jalan Makadam Kendayaan yang dibangun menggunakan Bankab 2025 pada bulan April mengalami kerusakan. Yaitu, hilangnya material lapisan atas pada jalan yang hanyut terbawa arus banjir. Langkah yang akan dilakukan oleh desa yaitu melaporkan bencana yang terjadi dan akan gotong royong melakukan pembenahan pada jalan yang rusak.

8. Jalan Desa Dukuh Ngembak, Sumberejo
Jalan Desa yang terletak pada Dukuh Ngembak mengalami longsor dan kondisi saat ini tidak dapat dilalui. Pemerintah desa dan warga telah melakukan kerja bakti untuk penanganan sementara agar tidak terjadi longsor kembali menggunakan bambu. Penanganan kolaboratif selanjutnya akan dilaksanakan dengan bantuan DPUPR (berupa kawat bronjong dan pilar untuk penguatan) bersama Pemerintah Desa Sumberejo serta warga desa. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kritik dan Saran serta masukan sangat berharga demi akuratnya informasi dalam portal infoblora.id ini.