Dokumentasi Dinas Kesehatan Blora tentang pemantauan warga yang baru saja pulang dari luar negeri oleh petugas Puskesmas Blora Kota. (foto: dok-ib) |
BLORA. Upaya antisipasi dan
kewaspadaan virus corona tidak hanya dilakukan oleh pemerintah pusat saja,
namun juga pemerintah daerah di tingkat Kabupaten. Seperti yang dilakukan oleh
Kabupaten Blora, melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat telah melakukan
pemantauan terhadap warga yang baru datang dari luar negeri.
Plt.
Kepala Dinkes Blora, Lilik Hernanto, S.KM, M.Kes, pada Rabu (4/3/2020),
menyampaikan bahwa pihaknya saat ini telah melaksanakan pemantauan terhadap 64
warga yang baru saja datang dari luar negeri.
“Dari 64 orang tersebut, kebanyakan dari Arab Saudi setelah melaksanakan umroh. Rinciannya 58 orang dari Arab Saudi, 2 orang dari Arab Saudi dan Malaysia, 2 orang dari Malaysia-Vietnam, dan 2 orang dari Singapura,” kata Lilik Hernanto.
“Dari 64 orang tersebut, kebanyakan dari Arab Saudi setelah melaksanakan umroh. Rinciannya 58 orang dari Arab Saudi, 2 orang dari Arab Saudi dan Malaysia, 2 orang dari Malaysia-Vietnam, dan 2 orang dari Singapura,” kata Lilik Hernanto.
Dari
64 orang tersebut, setelah dipantau oleh tim kesehatan diperoleh hasil 58 orang
dinyatakan sehat. Sedangkan 6 lainnya ketika tiba di Blora dinyatakan kurang
enak badan.
“Untuk
6 orang yang kurang enak badan ini, terus didampingi oleh tim kesehatan. Lima
orang batuk, pilek dan demam namun demamnya masih dibawah 36 derajat Celsius. Sedangkan
satu orang lainnya mengalami demam di atas 36 derajat Celsius, batuk, pilek,
pusing dan nyeri tenggorokan,” jelas Lilik Hernanto.
Kepada
6 orang ini menurutnya telah dilakukan pemantauan, dianjurkan untuk tidak
keluar rumah, selalu memakai masker, dan makan makanan bergizi, sehingga kini
kondisinya sudah dinyatakan sehat.
Grafis hasil pemantauan warga yang baru datang dari luar negeri, setelah dilakukan pemantauan dan pendampingan, semuanya dinyatakan sehat. (foto: dok-ib) |
Adapun
proses pemantauan dilakukan oleh petugas Puskesmas di wilayahnya masing-masing.
Pihakanya tidak menyebutkan nama-nama warga Blora yang dipantau. Namun pihaknya
memastikan bahwa hingga kini belum ada warga Blora yang terdeteksi positif
terjangkit virus corona.
Pihaknya
meminta agar seluruh Puskesmas dan RS melaksanakan sejumlah kewaspadaan dengan
menggencarkan sosialisasi pada unit-unit terkait, melakukan screening terhadap
warga yang pulang dari luar negeri.
Selanjutnya,
menanyakan riwayat perjalanan dari negara terjangkit selama 14 hari terakhir
pada setiap pasien pneumonia (radang paru), jika ada kasus diminta untuk segera
lapor ke Dinkes.
“Jika
ada yang suspect agar segera dilakukan rujukan ke rumah sakit. Rujukan akan
kita tujukan ke RS Kariyadi Semarang dan RS Moewardi Solo,” ucapnya.
Selain
itu juga membentuk pos kesehatan di fasilitas umum atau lokasi kedatangan
masyarakat dari luar daerah, seperti di terminal dan stasiun kereta.
“Jika
masyarakat ada yang mengalami batuk, demam tinggi, dan gangguan pernafasan
(sesak nafas) segera periksa ke layanan kesehatan terdekat atau hubungi Posko
Penanganan COVID-19 yang dibentuk Dinas Kesehatan melalui nomor (0296) 531127
atau melalui aplikasi berbasis android Tanggap PSC 119,” pungkasnya.
(eg-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar