Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blora, Lilik Hernanto, S.KM, M.Kes memberikan arahan terkait virus corona. (foto: dok-ib) |
Plt.
Kepala Dinkes Blora, Lilik Hernanto, S.KM, M.Kes, saat ditemui usai mengikuti
rapat koordinasi Kesiapan Penanganan dan Kewaspadaan Virus Corona atau COVID-19
(Corona Virus December 2019), Rabu (4/3/2020), menyampaikan bahwa sebenarnya
masyarakat tidak perlu panik.
“Pada
dasarnya penyakit yang disebabkan oleh virus itu belum ada obatnya, beda dengan
bakteri. Adapun yang bisa melawan virus adalah sistem kekebalan tubuh
(imunitas) itu sendiri. Jadi yang lebih penting adalah menjaga pola hidup sehat
agar tidak mudah tertular COVID-19,” ucap Lilik Hernanto.
Pola
hidup sehat itu dicontohkan dengan menjaga gizi makanan yang dikonsumsi
(perbanyak sayuran dan buah-buahan), minum jamu tradisional, lalu olahraga
teratur, dan istirahat yang cukup.
“Jika
pola hidup sehat ini telah dijalankan, maka tidak perlu cemas akan terjangkit
COVID-19. Orang sehat tidak perlu pakai masker. Jangan seperti yang ada di
Jakarta, semuanya berburu masker sehingga barangnya langka dan harganya mahal.
Yang wajib pakai masker itu hanya yang sedang sakit, batuk-batuk, dan petugas
kesehatan yang sedang memeriksa pasien,” terang Lilik Hernanto.
Menurut Lilik, memakai masker tidak menjamin bebas corona. Justru yang membuat tubuh kuat dan bebas virus itu karena imunitas yang kuat.
Menurut Lilik, memakai masker tidak menjamin bebas corona. Justru yang membuat tubuh kuat dan bebas virus itu karena imunitas yang kuat.
Selain
itu juga harus membiasakan cuci tangan setelah beraktifitas di tempat umum.
Agar kotoran dan kuman yang menempel di tangan tidak langsung terkena muka atau
masuk ke dalam tubuh saat makan.
“Pahami
cara cuci tangan yang benar, pakailah sabun (usahakan sabun cair) dan
membilasnya dengan air yang mengalir,” lanjut Lilik Hernanto.
( baca juga : klik Antisipasi Virus Corona, Dinas Kesehatan Blora Pantau 64 Warga dari Luar Negeri )
( baca juga : klik Antisipasi Virus Corona, Dinas Kesehatan Blora Pantau 64 Warga dari Luar Negeri )
Pihaknya
meminta seluruh stakeholder terkait bisa menyosialisasikan hal ini agar
masyarakat tidak panik dan resah. Sosialisasi ini tidak hanya menjadi tugas
tenaga kesehatan namun seluruh stakeholder terkait agar kecemasan masyarakat
menurun. Bisa dilakukan dengan menyebar pesan di media sosial, atau pertemuan
dengan masyarakat desa. (eg-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar