Beberapa tenaga operator sedang mengoperasionalkan rig pengeboran sumur minyak BNA P03 di Desa Semanggi Kecamatan Jepon. (foto: dok-infoblora) |
Syukuran tajak dilaksanakan dengan
pemotongan tumpeng oleh Bupati bersama GM PT. Pertamina EP Asset IV
Cepu yang kemudian diserahkan kepada operator pemboran dengan harapan
bisa menghasilkan minyak sehingga bisa meningkatkan produksi
nasional, dan berdampak pada peningkatan ekonomi daerah.
Tak hanya itu, santunan kepada 120 anak
yatim yang berasal dari Desa Semanggi dan sekitarnya juga dilakukan
dengan harapan semuanya bisa ikut mendoakan kesuksesan pemboran sumur
minyak BNA-P03 ini.
GM PT. Pertamina EP Asset IV Cepu Agus
Amperianto dalam sambutannya didampingi Cepu Field Manager Afwan
Daroni, menjelaskan bahwa sumur BNA-P03 ini merupakan sumur baru yang
akan dibor sedalam 2036 meter dan merupakan sumur terdalam diantara
sumur tua yang ada di lapangan Banyuasin.
“Pemboran Sumur BNA-P03 akan
membutuhkan waktu sekitar 41 hari dengan menggunakan Rig PDSI
#25.2/LTO750-M. Kami mewakili PT Pertamina EP Asset IV Cepu berharap
dukungan dari seluruh pihak agar proses pemboran ini berjalan lancar
dan tanpa hambatan berarti serta tentunya Zero Accident. Kami
targetkan nantinya bisa memproduksi minyak sebanyak 150 barel per
hari,” ucap Agus Amperianto.
“Apabila target tersebut berhasil
didapatkan tentunya akan memberikan dampak positif bagi lingkungan
masyarakat sekitar dan tambahan PAD bagi Kabupaten Blora,” tambah
Agus Amperianto.
Bupati dan pimpinan Pertamina EP asset IV Cepu meninjau lokasi pengeboran sumur BNA P03. (foto: dok-infoblora) |
Bupati Djoko Nugroho pun mengapresiasi
upaya PT Pertamina EP Asset IV Cepu yang terus begitu getolnya
mencari titik-titik sumur baru untuk meningkatkan produksi minyak di
Kabupaten Blora. Sehingga dirinya juga mengajak seluruh masyarakat
untuk mendukung kegiatan pemboran minyak ini.
“Pertamina ini bagian dari BUMN milik
Pemerintah, saya selaku Bupati juga bagian dari Pemerintah. Tidak ada
Pemerintah yang ingin menyengsarakan masyarakatnya, yang ada adalah
ingin menyejahterakan masyarakatnya. Jika minyak ini nanti berhasil
diproduksi disini pasti efeknya akan sangat bermanfaat untuk
masyarakat sekitar. Ayo didukung, ojo dirusuhi nggih,” ujar
Bupati kepada warga yang hadir dalam acara itu.
Bupati juga meminta agar warga sekitar
tidak mudah percaya pada isu-isu negatif yang sengaja disebarkan oleh
oknum tertentu untuk mengganggu aktifitas pemboran minyak.
“Ojo gampang percaya kabar
negatif. Kalau kurang jelas tentang aktifitas pemboran ini
tanyakan langsung ke humasnya Pertamina melalui Kepala Desa. Saya
hafal, biasanya ada saja oknum-oknum yang tidak suka dan membuat
kabar miring tentang aktifitas migas,” lanjut Bupati.
Menurut Bupati, jika target 150 barel
per hari tercapai di sumur BNA-P03, maka jumlah tersebut sama halnya
dengan jumlah produksi seluruh sumur minyak tua yang ada di Kabupaten
Blora.
Camat Jepon, Free Bayu Alamanda
menambahkan keterangan bahwa sebelum kegiatan pemboran dimulai, pihak
Pertamina sudah terlebih dahulu melakukan perizinan dan berkoordinasi
dengan Forkopimcam.
“Alhamdulillah kemarin Pertamina
sudah berkoordinasi dengan Forkopimcam baik untuk pengamanan maupun
rekruitmen tenaga kerja yang dibutuhkan. Kami sepakat mengambil
tenaga kerja dari wilayah ring satu Desa Semanggi,” terangnya.
Usai syukuran tajak, dilanjutkan dengan
peninjauan lapangan sumur BNA-P03 oleh Bupati dan seluruh tamu
undangan. Dalam peninjauan lapangan itu, semuanya diwajibkan
mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) berupa rompi khusus dan helm.
(res-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar