Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Blora, dr. Henny Indriyanti M.Kes (hijab kuning) bersama tim melakukan pengawasan makanan dan minuman di swalayan Alfim. (foto: dok-ib) |
Pasalnya dimungkinkan banyak pedagang
yang memanfaatkan momentum ramadan dan lebaran untuk menjual segala
jenis makanan dengan bebas tanpa memperhatikan sisi kelayakan serta
kesehatannya.
Sidak dipimpin langsung oleh Kapolres
AKBP Saptono SIK, MH dan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten
Blora dr. Henny Indriyanti, M.Kes dengan menyasar swalayan Luwes dan
Alfim.
Bersama anggota lainnya, semua langsung
menyebar melakukan pengawasan dan pemeriksaan makanan serta minuman
yang diperjual belikan di swalayan tersebut. Tidak hanya melihat
barang yang ditata di rak atau etalase saja, tim Satgas Pangan juga
memeriksan ada tidaknya kenaikan harga serta meninjau sistem
penyimpanan di gudangnya.
Selama sidak di Luwes, tim tidak
menemukan makanan yang kadaluarsa. Hanya saja ada beberapa makanan
yang mengalami kerusakan kemasan sehingga diminta agar ditarik dari
pasaran.
Sedangkan di Alfim, petugas menemukan
beberapa makanan dengan kemasan yang belum memenuhi standart dan
dijumpai roti yang sudah melebihi batas expired atau telah kadaluarsa
selama dua hari.
![]() |
Kapolres memeriksa kondisi kemasan makanan yang dikhawatirkan tidak standart dan kadaluarsa. (foto: dok-ib) |
Pihaknya juga memberikan masukan
tentang penyimpangan stok makanan di gudang. Pihaknya meminta kepada
pengelola swalayan untuk memisahkan antara makanan minuman dengan
barang lainnya.
Sementara itu, Kapolres AKBP Saptono
SIK MH mengutarakan bahwa kegiatan sidak ini rutin dan selalu
dilakukan pada saat Ramadan dengan intensitas yang lebih tinggi
sampai hari raya lebaran.
Menurutnya, tingkat konsumtif
masyarakat pada bulan suci Ramadan biasanya meningkat. Momentum
tersebut biasanya dimanfaatkan oleh pedagang untuk memainkan harga.
Alhasil tak jarang masyarakat menjerit ketika harga pasar melambung.
“Kita akan mengambil langkah cepat
untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan harga. Biasanya untuk daging
ayam, sapi, telur, minyak goring, beras, dan bumbu-bumbu dapur akan
mengalami kenaikan sesuai dengan banyaknya tingkat permintaan. Namun
meskipun harga naik, dipastikan tidak akan melonjak tinggi dan stok
masih terpenuhi,” jelas AKBP Saptono.
Kapolres Blora berharap tidak ada
pengusaha atau distributor menimbun sembako yang bisa merugikan
masyarakat. Pihaknya akan terus melakukan sidak secara berkala. Jika
ditemukan penimbunan sembako, pihaknya akan melakukan tindakan tegas
sesuai prosedur. (res-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar