![]() |
Beberapa pengguna jalan melintas di titik kerusakan jalan yang berada di kawasan Taman Seribu Lampu Kecamatan Cepu. (foto: dok-am) |
BLORA. Kerusakan ruas Jalan
Taman Seribu Lampu yang berada di tengah Kecamatan Cepu dikeluhkan
oleh masyarakat. Pasalnya hingga kini belum ada tanda-tanda perbaikan
dari dinas terkait. Sedangkan kondisinya sudah memprihatinkan,
terlebih beberapa hari terakhir diguyur hujan sehingga menimbulkan
genangan air.
Sejumlah warga berinisiatif menutup
lubang di ruas jalan yang rusak itu dengan menggunakan pasir dan
tanah grosok. Namun upaya tersebut sia-sia. Hanya bertahan beberapa
hari, lubang itupun kembali menganga.
“Miris sekali. Di tengah kota di
Kecamatan Cepu yang katanya kaya minyak namun ruas jalannya rusak
parah. Kerusakan itu sudah berlangsung beberapa bulan namun tak juga
diperbaiki permanen,’’ ujar Sunarto, warga Kelurahan Balun, Cepu,
kemarin.
Ruas jalan yang rusak tersebut tepatnya berada di sisi barat Taman Seribu Lampu. Air terlihat menggenangi lubang di tengah jalan. Maklum, belakangan ini Cepu diguyur hujan meski hanya sebentar.
Tak hanya satu. Lubang dengan kedalaman
lebih dari 20 centimeter itu kerap membuat sepeda motor terperosok.
Bahkan ada kendaraan roda empat jenis sedan yang bodi bagian bawahnya
membentur aspal saat melewati lubang tersebut.
“Jalan di Taman Seribu Lampu ini
adalah ruas jalan yang ramai. Menghubungkan Blora dengan daerah
lainnya. Setiap hari truk dan bus melewati jalan ini. Karena dari
luar kota, mereka tidak tahu bahwa lubang di jalan yang rusak itu
cukup dalam, apalagi lubangnya tertutup air,’’ kata Umi Hani,
warga lainya.
Kerusakan jalan di sekitar Taman Seribu Lampu sebenarnya tidak hanya di sisi barat saja. Melainkan sudah mulai dirasakan pengguna jalan ketika hendak melintasi Patung Kuda Arjuna Wiwaha di dekat kantor Kecamatan Cepu.
“Sebagai warga Cepu dan Jawa Tengah
tentu kami malu. Bagaimana tidak. Begitu masuk wilayah Jawa Tengah,
pengendara langsung berhadapan dengan jalan yang rusak. Coba
bandingkan dengan provinsi lain, jalannya mulus,’’ kata Wijanarko
warga Cepu.
Dia pun mendesak agar kerusakan jalan tersebut segera diperbaiki. Apalagi, kata dia, tidak lama lagi Lebaran tiba dan dipastikan arus lalu lintas akan semakin padat.
“Kami tidak mau tahu apakah jalan itu
jalan nasional, jalan provinsi atau jalan kabupaten. Yang pasti,
pemerintah melalui dinas terkait harus segera memperbaiki jalan yang
mirip kubangan tersebut,’’ tegasnya.
Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Blora, Samgautama Karnajaya, mengemukakan, ruas jalan di kawasan Taman Seribu Lampu di Kecamatan Cepu tersebut statusnya adalah jalan Provinsi Jateng. Namun saat ini dalam proses diserahkan ke Kabupaten Blora.
“Sebelum Lebaran akan ada perbaikan,
tapi belum optimal,” ujarnya singkat. (am/jo-ib)
0 komentar:
Posting Komentar