Pages

24 Nov 2015

Usai Direhab, Pasar Ngawen Blora Kini Tampak Lebih Kokoh dan Bersih

Bangunan Pasar Ngawen yang baru kini tampak kokoh, lebih cantik dan bersih. (foto: rs-ib)

BLORA. Kondisi Pasar Tradisional Kecamatan Ngawen kini jauh lebih kokoh, cantik, bersih dan tertata. Pasca direhab dengan biaya APBD Blora 2015 sebesar 1,7 miliar oleh Dinas Perindustrian Pergadangan Koperasi dan UMKM (Disperindagkop UMKM) Kabupaten Blora, deretan ruko bagian depan pasar tampak lebih rapi dengan penampilan baru.

Novi (21) warga Ngawen mengungkapkan bahwa dirinya kini merasa senang karena pasar yang sehari-hari menjadi tempat berbelanja dirinya dan ibunya, sudah menjadi lebih rapi. 

“Alhamdulillah pasar yang sejak kecil tidak pernah dibangun, kini sudah selesai dibangun sehingga tidak tampak kumuh. Hanya saja belum semuanya dibangun karena bagian belakang masih seperti semula,” kata Novi.

Kepala Disperindagkop UMKM Kabupaten Blora, Maskur saat dikonfirmasi menjelaskan bahwa pembangunan Pasar Ngawen memang sudah memasuki tahap finishing. Saat ini pekerja sedang menyelesaikan pengecatan dan pemasangan instalasi listrik di ruko bagian depan.

“Pembangunan memang sudah hampir selesai. Insya Allah akhir November ini sudah selesai dan kami akan segera menyelenggarakan sosialisasi kepada para pedagang agar bisa segera menempati ruko bagian depan pasar,” jelas Maskur, Selasa (24/11).

Ia menyampaikan bahwa tahun 2015 ini memang baru ruko bagian depan dan barat pasar yang dibangun atau direvitalisasi. Untuk bagian dalam pasar yakni los pedagang akan dibangun bertahap di tahun 2016.

“Pasar Ngawen pada tahun 2016 nanti juga akan kembali mendapatkan proyek pembangunan untuk bagian los pedagang yang ada di bagian dalam dan sisi utara pasar. Sudah kita anggarkan di APBD 2016. Saat ini dipersiapkan dokumen lelang pembangunannya,” lanjutnya.

Menurut Maskur, selain Pasar Ngawen, sejumlah pasar tradisional yang direhab pada tahun 2015 ini juga segera selesai pembangunannya. Diantaranya Pasar Kunduran, Pasar Todanan, Pasar Mulyorejo Cepu dan Pasar Jepon. “Maksimal pertengahan Desember nanti sudah bisa ditempati para pedagang,” tegasnya.

Pihaknya nanti akan tetap mengutamakan pedagang lama untuk menempati bangunan pasar yang baru selesai dikerjakan. Jika pedagang lama sudah mendapatkan tempat jualan, namun masih ada sisa, baru akan ditawarkan kepada para pedagang baru.

Sekedar diketahui, dalam 3 tahun terakhir ini sejak 2013 Pemkab Blora di bawah pimpinan Bupati Djoko Nugroho yang telah habis masa jabatan Agustus lalu, gigih melakukan revitalisasi pasar-pasar tradisional yang ada di Kabupaten Blora.

Revitalisasi dilakukan bertahap sesuai kemampuan anggaran ABPD dan bantuan pemerintah pusat. Pada tahun 2013 Pasar Jiken dan Pasar Jepon tahap pertama dilakukan revitalisasi. Pada 2014 kemarin giliran Pasar Doplang Kecamatan Jati dan Pasar Medang mendapatkan revitalisasi.

Sedangkan tahun 2015 ini ada Pasar Kunduran, Pasar Todanan, Pasar Ngawen, Pasar Mulyorejo Cepu dan Pasar Jepon tahap 2. Maskur menyampaikan di tahun 2016 mendatang akan dibangun Pasar Blora, lanjutan Pasar Ngawen dan Pasar Randublatung. “Untuk Pasar Randublatung kita usulkan pendanaannya dari bantuan provinsi,” pungkasnya. (tio-infoblora)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kritik dan Saran serta masukan sangat berharga demi akuratnya informasi dalam portal infoblora.id ini.