Cawabup Dasum berikan pengarahan dalam acara konsolidasi dan pembekalan saksi TPS. (foto: rs-ib) |
Acara yang diikuti sekitar 200 orang
dari pengurus DPC, PAC, tim sukses dan seluruh calon saksi TPS di rumah Edi
salah satu fungsionaris partai PDIP tersebut ditujukan untuk memberikan
pengarahan dan penyemangat agar tetap kukuh mengusahakan pasangan ADA bisa
menang di wilayah Kota Blora.
Dwi Astutiningsih, koordinator
pemenangan wilayah Kota Blora yang juga anggota DPRD Kabupaten Blora fraksi
PDIP dalam acara ini menjelaskan bahwa pelaksanaan konsolidasi di Kecamatan
Blora Kota merupakan yang pertama dilakukan sebelum menginjak kecamatan
lainnya.
“Blora Kota ini kami laksanakan
konsolidasi yang pertama, karena apa? Karena di wilayah Kecamatan Blora Kota
suara ADA masih lemah, perlu kinerja yang lebih giat untuk memenangkan dan
menaikkan suaranya. Dalam dua minggu terakhir, survey masih naik turun, jika
pun unggul itu angkanya sangat tipis,” ungkap Dwi Astutiningsih.
Dia mengajak semua tim sukses dan para
calon saksi untuk bekerja keras mengajak keluarga dan sanak saudara serta
tetangga untuk datang ke TPS menyoblos pasangan no.1 ADA. “Pastikan semua
orang-orang kita untuk datang ke TPS, giring agar hak suara mereka digunakan
sebagaimana mestinya,” tegas Dwi Astutiningsih.
Sementara itu, Kuat Prihantoro Ketua Tim
Pemenangan ADA tingkat Kabupaten Blora meminta agar semua tim sukses bisa
menargetkan presentasi kemenangan di masing-masing desa/kelurahan.
“Kami minta kesanggupan saudara semua
untuk menargetkan presentasi kemenangan ADA di wilayah masing-masing. Dengan
adanya target, maka segala upaya akan dimaksimalkan untuk mewujudkan target
tercapai. Setidaknya 55 persen suara di Kota Blora bisa kita peroleh,” jelasnya.
Sedangkan Cawabup HM.Dasum SE yang hadir
ditengah-tengah acara pembekalan saksi meminta agar semua saksi yang nantinya
ditugaskan di TPS untuk bergerak, waspada dan cermat. “Pastikan semua pemilik
hak suara untuk datang ke TPS, pastikan pihak KPPS netral dan tidak berbuat
curang. Jika ada yang ganjil laporkan ke koordinator wilayah,” pintanya.
Menurutnya, saksi adalah petugas
pengawal kemenangan suara di tingkas
TPS. Saksi harus datang lebih awal sebelum TPS dibuka untuk umum. Mereka
ditugaskan untuk mengawasi dan memeriksa jumlah DPT agar tidak ada
penggelembungan suara.
“Ikuti tahapan pemungutan suara hingga proses perhitungan suara selesai. Jika ada surat suara yang rusak, belum ditandatangani ketua KPPS maka segera minta ganti ke petugas. Jangan sampai ada bentuk kecurangan apapun selama pemungutan suara berlangsung. Percuma kita menang di kampanye dan sosialisasi kalau saat pemungutan suara dicurangi,” pungkasnya. (tio-infoblora)
“Ikuti tahapan pemungutan suara hingga proses perhitungan suara selesai. Jika ada surat suara yang rusak, belum ditandatangani ketua KPPS maka segera minta ganti ke petugas. Jangan sampai ada bentuk kecurangan apapun selama pemungutan suara berlangsung. Percuma kita menang di kampanye dan sosialisasi kalau saat pemungutan suara dicurangi,” pungkasnya. (tio-infoblora)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Kritik dan Saran serta masukan sangat berharga demi akuratnya informasi dalam portal infoblora.id ini.