Maskur, Kepala Disperindagkop UMKM Kabupaten Blora. (foto: tq-ib) |
Tidak
tanggung-tanggung, Kepala Disperindagkop UMKM Blora Maskur menyatakan bahwa
pihaknya telah menganggarkan dana sebesar Rp 6 miliar pada APBD 2016 yang akan
digunakan untuk mewujudkan kawasan ekonomi terpadu tersebut.
“Pertokoan lama yang
ada di kawasan perempatan Seso itu nanti akan direhab total. Akan dibangun
ruko, rencananya 32 unit. Sebelah barat akan dilengkapi fasilitas musholla dan
toilet. Sedan gkan sisi timur untuk deretan ruko,” jelas Maskur, saat dihubungi
Jumat (27/11).
Menurutnya wilayah
Desa Seso di Kecamatan Jepon mempunyai potensi pengembangan ekonomi yang baik
karena letaknya berada di tepi Jl.Raya Blora-Cepu dan dekat dengan komplek
perkantoran maupun sekolah.
“Jalan Blora-Cepu akan
menjadi jalan nasional, dipastikan lalu-lintas akan semakin ramai sebagai
alternatif jalur panturan menuju Jatim. Selain itu di kawasan ini juga ada
perkantoran seperti Polres, Kantor Camat Jepon, Kantor Satpol PP dan SMP N 1
Jepon. Sehingga Pemkab harus memberikan dukungan pengembangan ekonomi kawasan
dengan membangun fasilitas perekonomian berupa ruko,” lanjutnya.
Saat ditanya ukuran
ruko yang akan dibangun, dirinya mengatakan bahwa pembangunan akan dilakukan
dengan ukuran 4x6 meter dengan bangunan 2 lantai ke atas.
“Tanah yang akan
digunakan adalah tanah aset milik Pemkab Blora yang dahulunya difungsikan
sebagai tanah bengkok desa. Kini akan dikembangkan untuk perekonomian warga.
Untuk rencana pembangunan dan mekanisme sewanya nanti akan kami sosialisasikan,
tunggu saja,” pungkasnya. (tio-infoblora)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Kritik dan Saran serta masukan sangat berharga demi akuratnya informasi dalam portal infoblora.id ini.