Mahasiswa UIN Walisongo Semarang saat tiba di Pendopo Kecamatan Kunduran, kemarin dalam kegiatan KKN. (rs-ib) |
Dari halaman kampus 1 UIN Walisongo Semarang, rombongan mahasiswa
dilepas oleh Rektor Prof Doktor Muhibbin M.Ag dengan menggunakan kendaraan bus
dan beberapa diantaranya mengendarai sepeda motor menuju Blora. Mereka disebar
di 38 desa yang ada di Kecamatan Kunduran dan Todanan.
Prof Dr Muhibbin M.Ag mengimbau agar mahasiswa yang melakukan KKN bisa
mengabdikan diri kepada masyarakat dengan mengamalkan segenap ilmu dan
tenaganya. Sebelumnya pada awal tahun lalu Bupati Blora telah datang ke UIN
untuk menjalin kerjasama pengabdian masyarakat dan kini diwujudkan dengan
pelaksanaan KKN di Kabupaten Blora.
“Kedatangan mahasiswa sangat ditunggu-tunggu masyarakat sehingga jangan
lupa memanfaatkan potensi lokal yang ada disana agar bisa membantu pengembangan
usaha. Selain itu selama KKN harus menjaga nama baik almamater serta menjaga
perilaku yang sopan dengan moral yang baik. Praktekkan ilmu yang sudah diserap
di bangku kuliah dalam kehidupan bermasyarakat,” jelas Rektor.
Setibanya di Blora, rombongan dibagi menjadi dua langsung menuju
Kecamatan Kunduran dan Kecamatan Todanan. 190 mahasiswa bertugas KKN di
Kecamatan Kunduran dan 195 mahasiswa lainnya ke KecamatanTodanan.
Camat Kunduran, Drs Riyanto Warsito M.Si saat menyambut kedatangan
mahasiswa di Pendopo Kecamatan Kunduran mengaku senang dan bangga wilayahnya
bisa menjadi lokasi KKN mahasiswa dari UNI Walisongo Semarang.
“Alhamdulillah adik-adik bisa datang ke wilayah kami untuk membantu
pengembangan masyarakat di berbagai bidang sesuai disiplin ilmu yang kalian
tekuni. Saya berharap melalui kegiatan KKN ini, masyarakat bisa semakin
diberdayakan ekonominya sesuai potensi yang ada,” kata Drs Riyanto Warsito
M.Si, Selasa (22/9) kemarin.
Dalam kegiatan KKN ini, para mahasiswa UIN mengangkat tema pemberdayaan
masyarakat melalui Posdaya yang berdasarkan pada Masjid. Setelah diterima di
pendopo kecamatan, masing-masing mahasiswa dijemput kepala desa untuk menuju ke
desanya. Dimana dalam kegiatan KKN ini setiap 10 mahasiswa akan menangani 1
desa. (tio-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar