Home » , , » Bangunan Tua & Peralatan Serba Manual, RPH “Jagalan” Blora Perlu Peremajaan

Bangunan Tua & Peralatan Serba Manual, RPH “Jagalan” Blora Perlu Peremajaan

infoblora.id on 23 Sep 2015 | 06.30

Aktifitas pemotongan hewan di RPH Jagalan Blora. RPH ini sudah sangat tua dan ketinggalan dengan RPH di beberapa
kabupaten/kota.
BLORA. Rumah potong hewan (RPH) “Jagalan” Jetis satu-satunya tempat pemotongan hewan di Kota Blora kini kondisinya sudah tua dan kurang layak untuk melayani penyembelihan hewan. Bangunan yang sudah tua, lahan yang sempit, dan masih digunakannya alat-alat manual menjadikan RPH ini tertinggal jauh dengan RPH di beberapa kabupaten lain.

Suyanto, salah satu petugas pemotongan hewan yang sehari-hari menyembelih sapi di Jagalan untuk memenuhi permintaan para pedagang daging di pasar mengungkapkan bahwa bangunan RPH ini sudah sangat lama dan sampai saat ini belum ada perbaikan menyeluruh.

Selama 5 tahun bertugas sebagai tukang sembelih, ia menjelaskan bahwa terakhir perbaikan adalah penambahan area pemotongan di teras depan serta pergantian genteng. “Sudah lama memang ini belum diperbaiki lagi mas, temboknya sudah keropos. Terakhir beberapa tahun lalu hanya diganti gentengnya dan membuat teras depan ini untuk perluasan area pemotongan,” kata pria yang akrab disapa Yanto Jagal ini, Rabu (23/9).

Bangunan RPH Jagalan Blora minim perbaikan dan pembaharuan alat.
Ia menambahkan bahwa dahulu sempat ada rencana pembangunan RPH baru di Kelurahan Kunden dekat lapangan golf. Namun menurut Yanto Jagal rencana itu sampai sekarang tak kunjung dilaksanakan. “Mungkin karena disana jauh dari sumber air sehingga gagal dibangun. Sedangkan Jagalan disini dekat Kali Lusi sehingga lebih enak pembuangan dan pembersihan kotorannya,” lanjut Yanto.

Sementara itu, Bambang salah satu warga yang tinggal di sekitar RPH Jagalan Jetis berharap agar Dinas Peternakan Dintanbunakikan Blora melakukan peremajaan. “Perlu diremajakan Jagalan ini, sistem pembuangan limbah hewannya juga perlu diperhatikan lagi. Kami yang tinggal di lingkungan ini sering terganggu dengan bau kotoran sapi sisa penyembelihan yang dibuang begitu saja di belakang RPH. Harusnya kotoran itu bisa diolah misalnya jadi pupuk atau biogas, bukan dibuang,” ungkap Bambang.

Diketahui bersama Blora merupakan salah satu pusat penghasil sapi di Jawa Tengah. Sudah selayaknya memiliki RPH yang memadai, modern dan higienis. Beberapa waktu lalu sempat terlontar rencana pembangunan RPH modern di Blora saat bupati masih dijabat oleh Djoko Nugroho. Ia ingin membangun RPH modern dengan meminta bantuan dana dari pusat. Namun karena masa jabatannya habis pada 11 Agustus lalu, hingga kini rencana itu belum sampai terlaksana. (tio-infoblora)
Share this article :

0 komentar:


 
Copyright © 2013. infoblora.id - All Rights Reserved