![]() | ||
Para Kepala Desa yang tergabung dalam APDESI Kabupaten Blora menikmati pentas seni joged tayub | . |
Agung Heri Susanto, Ketua Asosiasi Kepala Desa se
Kabupaten Blora, dalam sambutannya semalam menyatakan bahwa pihaknya bersama
teman-teman kades merasa perlu menggelar acara syukuran atas keberhasilan
perjuangan menuntut revisi PP nomor 47 tahun 2015.
“Sudah lama kami para kades menuntut kepada Presiden
untuk merevisi PP nomor 47 tahun 2015 agar hak asal usul tanah kembali melekat
pada desa. Dan hanya Bupati Djoko Nugroho lah satu-satunya bupati di Indonesia
yang berani menerbitkan Perbup tentang tanah bengkok desa yang melekat pada
desa,” kata Agung Heri Susanto.
“Berbekal Perbup inilah kami berkoordinasi dengan kades
se Jateng dan Jatim, memberanikan diri menggelar demo ke Istana Negara beberapa
waktu lalu menuntut revisi PP yang mengatur hak asal usul tanah bengkok desa
dan alhamdulillah kini sudah berhasil sehingga kami mengadakan syukuran dengan
dana pribadi bersama-sama menampilkan kesenian Blora berupa joged tayub,”
lanjut Agung.
Uniknya, malam itu bertepatan dengan hari terakhir masa
jabatan Bupati Djoko Nugroho dan Wabup Abu Nafi sebagai pimpinan Blora. Suasana
pun berubah layaknya acara pelepasan Bupati oleh para kepala desa (kades) yang
semalam hadir secara pribadi dalam acara tersebut.
“Kami para kades se Kabupaten Blora ibarat mau kehilangan
bapaknya, karena malam ini kebetulan bertepatan dengan hari terakhir masa
jabatan Bupati Djoko Nugroho. Terimakasih Pak Kokok (panggilan akrab Djoko
Nugroho) telah membantu perjuangan para kades dengan menerbitkan perbup. Dan
saya harap pasca lengsernya Pak Kokok, semua kepala dinas masih mau membimbing
kami para kades sebagai ujung tombak pembangunan di desa,” tambah Agung.
Sementara itu Bupati Djoko Nugroho dalam sambutannya
tidak panjang lebar, ia hanya mengucapkan terimakasih atas penghargaan yang
diberikan para kades kepadanya dan berpamitan karena terhitung sejak 11 Agustus
(hari ini-red) sudah tidak menjadi Bupati Blora lagi.
“Di hari terakhir masa jabatan saya sebagai Bupati masih
diperkenankan hadir ditengah acara para kades se Kabupaten Blora, malah saya
dapat penghargaan dari kades-kades. Terimakasih banyak. Saya tidak mau ada
perbincangan politik malam ini. Saya hanya mau pamitan karena besok (hari
ini-red) sudah purna tugas. Lanjutkan pembangunan Blora yang lebih baik dan
silahkan menikmati hiburan malam ini bersama kesenian tayub yang sudah
diselenggarakan APDESI,” kata Djoko Nugroho.
Acara pun dilanjutkan dengan hiburan pentas seni tayub
yang menampilkan 9 joged atau 9 penari dari berbagai wilayah Blora, seperti
dari Bogorejo, Cepu, Tunjungan, Todanan dll. Satu persatu para kades dan
masyarakat umum dipanggil naik panggung bergiliran ikut beksa (menari-red)
tayub hingga dini hari. (rs-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar