Home » , » Bak Pelepasan Bupati, APDESI Syukuran di Hari Terakhir Masa Jabatan Djoko Nugroho

Bak Pelepasan Bupati, APDESI Syukuran di Hari Terakhir Masa Jabatan Djoko Nugroho

infoblora.id on 11 Agu 2015 | 10.00

Para Kepala Desa yang tergabung dalam APDESI Kabupaten Blora menikmati pentas seni joged tayub
.
BLORA. Senin malam (10/8) suasana Blok T (eks terminal lama) Blora ramai dengan pagelaran pentas seni tayub yang menampilkan seniman-seniman Blora. Acara ini rupanya diprakarsai oleh Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kabupaten Blora dalam rangka syukuran atas keberhasilan revisi PP nomor 47 tahun 2015.

Agung Heri Susanto, Ketua Asosiasi Kepala Desa se Kabupaten Blora, dalam sambutannya semalam menyatakan bahwa pihaknya bersama teman-teman kades merasa perlu menggelar acara syukuran atas keberhasilan perjuangan menuntut revisi PP nomor 47 tahun 2015.

“Sudah lama kami para kades menuntut kepada Presiden untuk merevisi PP nomor 47 tahun 2015 agar hak asal usul tanah kembali melekat pada desa. Dan hanya Bupati Djoko Nugroho lah satu-satunya bupati di Indonesia yang berani menerbitkan Perbup tentang tanah bengkok desa yang melekat pada desa,” kata Agung Heri Susanto.

“Berbekal Perbup inilah kami berkoordinasi dengan kades se Jateng dan Jatim, memberanikan diri menggelar demo ke Istana Negara beberapa waktu lalu menuntut revisi PP yang mengatur hak asal usul tanah bengkok desa dan alhamdulillah kini sudah berhasil sehingga kami mengadakan syukuran dengan dana pribadi bersama-sama menampilkan kesenian Blora berupa joged tayub,” lanjut Agung.

Uniknya, malam itu bertepatan dengan hari terakhir masa jabatan Bupati Djoko Nugroho dan Wabup Abu Nafi sebagai pimpinan Blora. Suasana pun berubah layaknya acara pelepasan Bupati oleh para kepala desa (kades) yang semalam hadir secara pribadi dalam acara tersebut.

“Kami para kades se Kabupaten Blora ibarat mau kehilangan bapaknya, karena malam ini kebetulan bertepatan dengan hari terakhir masa jabatan Bupati Djoko Nugroho. Terimakasih Pak Kokok (panggilan akrab Djoko Nugroho) telah membantu perjuangan para kades dengan menerbitkan perbup. Dan saya harap pasca lengsernya Pak Kokok, semua kepala dinas masih mau membimbing kami para kades sebagai ujung tombak pembangunan di desa,” tambah Agung.

Sementara itu Bupati Djoko Nugroho dalam sambutannya tidak panjang lebar, ia hanya mengucapkan terimakasih atas penghargaan yang diberikan para kades kepadanya dan berpamitan karena terhitung sejak 11 Agustus (hari ini-red) sudah tidak menjadi Bupati Blora lagi.

“Di hari terakhir masa jabatan saya sebagai Bupati masih diperkenankan hadir ditengah acara para kades se Kabupaten Blora, malah saya dapat penghargaan dari kades-kades. Terimakasih banyak. Saya tidak mau ada perbincangan politik malam ini. Saya hanya mau pamitan karena besok (hari ini-red) sudah purna tugas. Lanjutkan pembangunan Blora yang lebih baik dan silahkan menikmati hiburan malam ini bersama kesenian tayub yang sudah diselenggarakan APDESI,” kata Djoko Nugroho.

Acara pun dilanjutkan dengan hiburan pentas seni tayub yang menampilkan 9 joged atau 9 penari dari berbagai wilayah Blora, seperti dari Bogorejo, Cepu, Tunjungan, Todanan dll. Satu persatu para kades dan masyarakat umum dipanggil naik panggung bergiliran ikut beksa (menari-red) tayub hingga dini hari. (rs-infoblora)
Share this article :

0 komentar:


 
Copyright © 2013. infoblora.id - All Rights Reserved