Camat Cepu Mei Nariyono (kiri) saat dimintai keterangan Panwaslu Kabupaten Blora. |
Berdasarkan data yang diterima,
pemanggilan Camat Cepu ini dilakukan sampai dua kali. Pertama dipanggil untuk
dimintai keterangan pada Sabtu (8/8) namun berhalangan hadir karena ada acara.
Baru pada panggilan kedua, Senin (10/8) kemarin Camat yang terkenal supel dan
murah senyum ini hadir memenuhi panggilan Paswaslu.
Ketua Panwaslu Blora, Lulus
Mariyonan membenarkan bahwa ada tim panwas yang memergoki salah satu mobil plet
merah Kecamatan Cepu yang hadir di acara politik salah satu cabup. “Tim kami
menjumpai mobil dinas berpelat merah dengan nopol K-150-E jenis Suzuki APV
parkir di acara pengukuhan tim sukses pasangan Djoko-Arief. Oleh sebab itu kami
memanggil Camat Cepu untuk meminta penjelasan atas kejadian tersebut,” kata
Lulus.
Sementara itu, Mei Nariyono setelah
menjawab pertanyaan Panwaslu,mengaku bahwa pada hari itu ia selaku camat lalai.
“Saya tidak tahu kalau hari Jumat itu mobil yang digunakan salah satu staf
kecamatan hadir di acara politik. Kalau tidak dipanggil panwaslu, saya pasti
tidak tahu karena yang menggunakan mobil tersebut bukan saya,” beber Mei Nariyono.
“Ini ada faktor ketidaksengajaan,
setelah saya cari tahu ternyata tujuan awal mobil yang digunakan saudara Herman
Kasi PMD Kecamatan Cepu dengan sopir Samsi bertujuan menghadiri acara di
BPMPKB. Namun di tengah jalan mereka bertemu dengan salah satu tim sukses
Djoko-Arief dan memberi tumpangan serta mengantar ke lokasi. Sesampainya di
lokasi langsung menuju tujuan awal ke BPMPKB,” jelas Mei.
Dengan kejadian ini, Mei Nariyono
mengapresiasi kinerja Panwaslu dan semoga hal yang sama juga diterapkan kepada
semua pasangan calon. “Saya dukung langkah cepat Panwaslu Blora, dan kedepan
saya akan lebih hati-hati dan mengingatkan semua staf kecamatan agar tidak sembarangan
menggunakan mobil dinas di acara politik. Semoga kejadian ini tak terulang
lagi,” pungkas Mei Nariyono. (rs-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar