Usai Subuh, Rumah Indah Warga Desa Temulus Randublatung Ludes Terbakar

Petugas damkar BPBD Blora masih berusaha memadamkan bara api yang menghanguskan rumah Indah
hingga tinggal puing dan pecahan genting.

BLORA. Nasib naas menimpa Indah (23) salah satu warga Desa Temulus Kecamatan Randublatung, Jumat pagi (3/7). Rumah miliknya yang terbuat dari kayu jati terbakar ludes sekitar pukul 04.30 WIB hingga rata dengan tanah. Tidak ada korban jiwa saat peristiwa ini terjadi karena rumah dalam kondisi kosong, Indah sedang berada di rumah orang tuanya bersama anaknya.

Awal kejadian saat usai adzan subuh, warga RT 06 RW 02 Desa Temulus dikagetkan dengan munculnya api di rumah Indah yang berasal dari sebelah selatan. Karena pagi itu warga masih banyak yang belum keluar rumah, upaya pemadaman pun hanya dilakukan seadanya oleh beberapa tetangga sekitar.

Tak lama kemudian petugas Polsek Randublatung datang lalu menghubungi pemadam kebakaran (damkar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Jauhnya jarak Kota Blora menuju ke Desa Temulus Randublatung membuat damkar tidak bisa datang cepat. Pukul 06.00 WIB baru ada 2 unit damkar dan 2 unit truk tangki air BPBD Blora datang ke lokasi kebakaran.

Setibanya di lokasi, kondisi rumah yang terbakar sudah runtuh semua rata dengan tanah. Api masih menyala dan kepulan asap masih membumbung tinggi. Petugas damkar langsung menyemprotkan air untuk benar-benar memadamkan titik api.

Lokasi rumah yang agak berjauhan sehingga kebakaran bisa dilokalisir dan tidak merambat ke rumah tetangga. Namun akibat peristiwa ini semua perabotan rumah tangga seperti televisi, sepeda, almari, dan lainnya tidak bisa diselamatkan karena cepatnya api berkobar.

Sementara itu, salah satu saksi mata, Sarjani yang juga ketua RT 06 RW 02 Desa Temulus mengungkapkan bahwa kebakaran ini diduga karena arus pendek listrik. “Saat terbakar, saya langsung mematikan aliran listrik dan memutus kabel. Tak lama kemudian terdengar letusan dari dalam rumah yang diperkirakan televisi meledak,” jelasnya.

Berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan petugas Polsek Randublatung, kebakaran disebabkan konsleting arus listrik di sebelah selatan rumah. “Setelah kami cek ternyata titik api berasal dari meteran listrik yang ada di bawah sisi selatan rumah. Jika dihitung-hitung kerugian akibat peristiwa ini mencapai Rp 60 juta rupiah,” jelas Kapolsek Randublatung AKP Slamet Iriyanto melalui Kanit Reskrim Iptu Mugi Purwono.

Api berhasil dipadamkan pukul 07.00 WIB oleh petugas damkar BPBD. Sedangkan korban, Indah masih tampak shock dengan kejadian ini. Dengan wajah sedih dia hanya terdiam di dalam rumah orang tuanya yang berada di sebelah selatan rumahnya yang terbakar. (rs-infoblora)