Home » , » Revitalisasi Telan Anggaran Rp 1,7 Miliar, Pasar Ngawen Mulai Dibongkar

Revitalisasi Telan Anggaran Rp 1,7 Miliar, Pasar Ngawen Mulai Dibongkar

infoblora.id on 4 Jul 2015 | 00.30

Salah seorang pekerja membongkar tembok kios Pasar Ngawen sebelah selatan, kemarin. Pasar ini akan direvitalisasi
dengan anggaran Rp 1,7 miliar.
BLORA. Proses revitalisasi pasar tradisional di Kabupaten Blora tahun ini mulai dikerjakan. Salah satunya adalah Pasar Ngawen yang ada di Kelurahan/Kecamatan Ngawen dengan anggaran Rp 1,7 miliar. Bersama dengan 4 pasar lainnya, Pasar Ngawen yang sudah lebih dahulu memulai proses pembongkaran.

Berdasarkan pantauan tim, bangunan kios pasar di tepi Jl.Blora-Purwodadi km 12 tersebut mulai dibongkar para pekerja. Sedangkan sebelah barat baru diturunkan atapnya menunggu giliran pembongkaran. Para pedagang yang kesehariannya berjualan di kios tersebut kini terpaksa pindah lokasi jualan di belakang pasar dan di jalan lingkungan sekitar pasar.

Dengan dana Rp 1,7 miliar tersebut, Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM (Disperindagkop UMKM) Kabupaten Blora berencana merevitalisasi pertokoan atau kios bagian depan dan barat pasar. Sedangkan kios bagian dalam belum akan direvitalisasi sehingga pedagang di dalam pasar masih bisa berjualan seperti biasa.

“Memang tahun ini khusus kios bagian depan dan barat dahulu yang dikerjakan. Sebelumnya kita sudah menggelar sosialisasi kepada para pedagang tentang hal ini. Awalnya proses revitalisasi akan dimulai sebelum puasa, namun karena segenap proses lelang baru selesai saat ini maka pembaongkaran baru dimulai,” kata Maskur, kepala Disperindagkop UMKM Kabupaten Blora, kemarin.

Meski bangunan kios depan mulai dibongkar, tetapi warga masyarakat yang ingin berbelanja masih bisa melakukan proses jual beli di bagian belakang pasar. Apalagi mendekati lebaran ini dipastikan kunjungan pembeli di pasar tradisional akan meningkat.

Selain Pasar Ngawen, 4 pasar lainnya yang akan direvitalisasi tahun ini adalah Pasar Todanan, Pasar Kunduran, Pasar Desa Mulyorejo Kecamatan Cepu dan Pasar Jepon (lanjutan). Untuk keempat pasar ini proses revitalisasinya belum dimulai karena masih menunggu proses dan diperkirakan usai lebaran baru dikerjakan.

Pemkab Blora melalui Disperindagkop UMKM memang beberapa tahun belakangan ini mengagendakan revitalisasi sejumlah pasar tradisional. Setelah tahun 2014 lalu merevitalisasi Pasar Jepon tahap I, Pasar Medang, Pasar Jati, Pasar Jiken dan Pasar Rajawali. Tahun ini giliran 5 pasar yang direvitalisasi sesuai yang disebutkan sebelumnya.

“Pembangunan pasar tradisional memang dilakukan dengan tujuan agar pasar tradisional lebih rapi, tertata, dan indah. Sehingga perekonomian bisa semakin berkembang dan meningkat. Pasar tradisional agar tidak kalah bersaing dengan swalayan atau pasar modern,” lanjut Maskur. (rs-infoblora)
Share this article :

0 komentar:


 
Copyright © 2013. infoblora.id - All Rights Reserved