Home » , » Periksa Kesiapan Mudik Lebaran di Blora, Ganjar Disambati Krisis Air dan Jalan Rusak

Periksa Kesiapan Mudik Lebaran di Blora, Ganjar Disambati Krisis Air dan Jalan Rusak

infoblora.id on 3 Jul 2015 | 09.30

Gubernur Ganjar Pranowo didampingi Forkopimda Blora menjawab keluhan masyarakat yang disampaikan saat
acara ramah tamah Road Show Pemantauan Kesiapan Lebaran 2015.
BLORA. Kunjungan kerja Gubernur Jawa Tengah dan rombongan di Kabupaten Blora, Kamis sore (2/7) untuk memeriksa kesiapan pengamanan lebaran 2015 mendapat sejumlah keluhan. Setelah melakukan peninjauan jalan provinsi ruas Blora-Cepu, dalam acara ramah tamah sekaligus buka bersama di Pendopo Kantor Kecamatan Cepu, Ganjar Pranowo disambati beberapa permasalahan yang dihadapi masyarakat.

Salah satunya soal krisis air bersih di musim kemarau. Kabupaten Blora memang wilayah yang dikenal kering saat musim kemarau tiba. Ialah Sarmo, Kepala Desa Mernung Kecamatan Cepu yang mengeluhkan kondisi kekeringan di wilayah desanya. Dalam sesi tanya jawab, ia menyampaikan keluhan krisis air bersih untuk keperluan minum dan mandi cuci kakus (MCK).

“Saat musim kemarau desa saya dilanda kekeringan. Masyarakat susah mendapatkan air bersih karena banyak sumber air yang mengering. Untuk memenuhi kebutuhan air minum dan MCK harus beli dengan harga Rp 40 ribu per 1 kubik air. Kiranya ada solusi untuk menangani krisis air yang terjadi setiap tahun,” jelas Sarmo.

Mendengar keluhan itu, Gubernur Ganjar Pranowo langsung memberikan tanggapan. Dia menyadari bahwa salah satu permasalahan yang kini sedang dialami warga adalah kekeringan, terlebih saat bulan puasa. “Kekeringan ini memang langganan setiap kemarau, coba didata berapa rata-rata kebutuhan air warga dan jumlah KK yang membutuhkan air bersih. Sementara kita akan salurkan bantuan air bersih dari provinsi. Ini ada bapak kepala Bakorwil I Jateng yang akan menangani penyaluran bantuan air bersih, untuk membantu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Blora,” kata Ganjar.

Sementara itu keluhan berbeda disampaikan Dasiran, Camat Kedungtuban yang sore itu turut hadir dalam acara tersebut. Di hadapan Ganjar Pranowo, Dasiran mengeluhkan kondisi ruas jalan provinsi penghubung Cepu-Kedungtuban-Randublatung-Doplang. “Sudah lama jalur alternatif mudik yang leintas di Kedungtuban ini dalam kondisi rusak. Selama ini perbaikan dari provinsi terkesan setengah-setengah hanya dengan tambal sulam. Kebetulan pas ada Gubernur datang, saya minta agar jalan ini diperhatikan,” harap Dasiran.

Menanggapi keluhan Dasiran, Gubernur Ganjar Pranowo menyadari bahwa perbaikan jalan provinsi di Jawa Tengah belum semuanya beres. “Perbaikan kerusakan jalan provinsi memang belum semuanya beres padahal anggaran untuk infrastruktur tahun ini sudah saya naikkan lebih dari 100 persen hingga Rp 2,1 triliun. Ternyata masih kurang, masih banyak jalan rusak yang belum tertangani,” jelas Ganjar.

“Oleh karena itu tahun depan akan saya tambah lagi anggaran perbaikan infrastruktur jalan hingga Rp 2,5 triliun. Sedangkan untuk perbaikan jalan ruas Cepu-Kedungtuban hingga Doplang sudah kita masukkan di program kerja 2015. Saat ini beberapa titik sudah dilakukan perbaikan dengan rigid beton. Jika masih kurang nanti dianggarkan dalam APBD Jateng Perubahan 2015,” lanjut Ganjar.

Hadir pula sore itu mendampingi Gubernur adalah Kepala Bappeda Jawa Tengah, Kabag Biro Humas Pemprov Jateng, Kepala Balai Pelaksana Teknis (BPT) Bina Marga Jateng, Kepala Bakorwil I Pati, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Blora serta jajaran muspika se Kabupaten Blora. Acara diakhiri dengan kegiatan buka bersama, sholat maghrib berjamaah di Pendopo Kantor Camat Cepu dilanjut makan malam bersama Gubernur Ganjar Pranowo. (rs-infoblora)
Share this article :

0 komentar:


 
Copyright © 2013. infoblora.id - All Rights Reserved