![]() |
Salah satu perlintasan kereta api (KA) tanpa palang pintu yang rawan terjadi kecelakaan jika tidak hati-hati saat melintas. |
Berdasarkan hasil
pendataan ada 25 perlintasan Kereta Api (KA) di wilayah Kabupaten Blora
khususnya Blora Selatan, dimana 17 diantaranya tidak berpalang pintu. Diketahui
bersama sejak beroperasinya jalur double track setahun lalu, kini jalur KA yang
melintas di Kecamatan Jati, Randublatung, Kedungtuban dan Cepu kerap dilalui
kereta cepat Jakarta-Surabaya.
Menyikapi hal
tersebut, Kapolres Blora AKBP Dwi Indra Maulana melalui Kasatlantas AKP Eko
Pujiono mengimbau agar warga yang tinggal di dekat perlintasan rel KA tanpa
palang pintu untuk berhati-hati.
“Perlintasan KA tanpa
palang pintu memang sangat rawan. Sewaktu-waktu bisa terjadi kecelakaan jika
kita tidak berhati-hati saat melintas, maka dari itu kami imbau warga untuk
hati-hati mengingat akan banyak kereta penumpang melintas di musim mudik dan
balik lebaran nanti,” jelasnya.
Berdasarkan data yang
ada sudah beberapa kali terjadi kecelakaan akibat teledornya pengguna jalan
karena tidak berhati-hati saat melintasi persimpangan jalur KA. Pihak Polres Blora
pun meminta seluruh jajaran Polsek yang dilintasi rel KA untuk berkoordinasi
melakukan pengamanan perlintasan tanpa palang pintu, yakni Polsek Jati, Polsek
Randublatung, Polsek Kedungtuban dan Polsek Cepu.
“Kami kerahkan anggota yang ada jajaran Polsek untuk turut serta mengamankan perlintasan KA, terutama yang tidak dilengkapi palang pintu bekerjasama dengan pihak desa/kelurahan yang bersangkutan,” tambahnya.
“Kami kerahkan anggota yang ada jajaran Polsek untuk turut serta mengamankan perlintasan KA, terutama yang tidak dilengkapi palang pintu bekerjasama dengan pihak desa/kelurahan yang bersangkutan,” tambahnya.
Kapolres Blora menegaskan akan melakukan koordinasi dengan manajemen PT.Kereta Api Indonesia (PT KAI), dan Pemkab guna membicarakan solusi terbaik, sehingga bisa mencegah terjadinya kecelakaan di jalur KA menjelang Lebaran. (rs-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar