![]() |
Seorang petani di Desa Gabusan Kecamatan Jati Kab.Blora sedang menanam padi pasca panen dengan alat tanam modern. |
Menariknya, desa tersebut menjadi salah satu percontohan bentuk
pertanian modern di Indonesia. Bahkan bisa dibilang, desa tersebut merupakan
pionir metode pertanian modern di Blora. Hebatnya lagi, tahun ini desa dengan
predikat pertanian modern tersebut, sudah bisa melakukan panen raya.
Pertanian modern dengan luas lahan sekira 100 Ha di desa Gabusan
dikelola oleh Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Sido Rukun, yang terdiri dari
enam kelompok tani. Enam kelompok tani tersebut adalah Kelompok Tani Abadi,
Agung Barokah, Sido Makmur, Sri Rejeki, Ngudi Mulyo, dan Rukun Makmur.
Program percontohan pertanian modern yang digelontorkan ini
diharapkan bisa mempercepat pencapaian swasembada pangan, terutama di sektor
beras. Adapun besaran dana yang diberikan langsung kepada Gapoktan Sido Rukun
mencapai Rp 1,2 miliar.
Dingkapkan Kepala Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan Perikanan,
kabupaten Blora Reni Miharti, dana tersebut digunakan untuk pengadaan alat
mesin pertanian (alsintan). Diantaranya dua unit traktor roda empat type EF 393
T, tiga unit mesin permanen (Combine Harvester H 140), tiga unit mesin tanam
(Rice Transplanter).
Kemudian, dana tersebut juga dipakai untuk pengadaan benih, pupuk,
pestisida, dan fasilitas lain berupa unit pengolahan pupuk organik (UPPO),
ditambah ternak sapi sebanyak 20 ekor beserta kandangnya.
Sementara, untuk menghasilkan hasil produksi yang melimpah, ada 3
jenis varietas padi yang ditanam. Yakni varietas Ciherang, Situ Bagendit, dan
padi hibrida Pioner. (rs-infoblora | jitunews)
0 komentar:
Posting Komentar