Pages

14 Jan 2015

BPBD Blora Mulai Dirikan Posko Penanggulangan Bencana di 6 Kecamatan

Sri Rahayu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blora.
BLORA. Pasca dibentuk pada 24 Desember 2014, kini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Blora yang berkantor di Jl.Jendral Sudirman no.92 Bangkle, mulai bergerak melakukan pembentukan posko tanggap bencana untuk mewaspadai terjadinya bencana alam pada 6 wilayah kecamatan.

Keenam wilayah kecamatan yang dianggap rawan bencana saat musim hujan tersebut adalah Kecamatan Todanan, Kunduran, Randublatung, Kradenan, Kedungtuban dan Cepu. Kecamatan Todanan dan Kunduran rawan adanya angin puting beliung. Selain itu Todanan juga rawan tanah longsor, mengingat wilayahnya berada di perbukitan.

Sedangkan Kecamatan Randublatung, Kradenan, Kedungtuban dan Cepu dinilai rawan terjadi banjir bandang dan banjir luapan Bengawan Solo mengingat sungai terpanjang di Pulau Jawa ini sering meluap saat puncak musim hujan sekitar Januari hingga Februari.

Sri Rahayu, kepala BPBD Kabupaten Blora mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya sedang giat mendirikan posko tanggap bencana di 6 wilayah kecamatan, bekerjasama dengan Satgana PMI Blora yang telah lebih dahulu terbentuk di masing-masing kecamatan.

"Saat ini kami sedang mempersiapkan posko tanggap bencana di 6 wilayah kecamatan dari 16 kecamatan di Kabupaten Blora yang paling rawan terjadi bencana alam sebagai bentuk kewaspadaan," kata Sri Rahayu, Rabu (14/1) saat berada di Kecamatan Cepu.

BPBD Blora berusaha semaksimal mungkin untuk menangani potensi bencana alam yang ada di Kabupaten Blora. Selain 6 wilayah yang berpotensi terjadi bencana tersebut, pihaknya juga terus memantau potensi bencana di wilayah lainnya.

"Jika ada bencana yang terjadi sesegera mungkin lapor ke kantor BPBD Kabupaten Blora, atau melalui telepon di nomor (0296) 532599," pungkasnya. (rs-infoblora)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kritik dan Saran serta masukan sangat berharga demi akuratnya informasi dalam portal infoblora.id ini.