![]() |
Gajah Purba Blora yang ditemukan tim museum geologi Bandung di Dusun Sunggun Desa Medalem Kecamatan Kradenan Kabupaten Blora, pada tahun 2009 lalu. |
BLORA. Pemerintah Kabupaten Blora melalui
Dinas Perhubungan Pariwisata Kebudayaan Komunikasi dan Informatika (DPPKKI)
berupaya akan memajang atau memamerkan replika fosil gajah purba pada malam pergantian tahun
2014 menuju 2015.
“Kami upayakan agar replika fosil gajah purba bisa dipajang pada pergantian tahun, sehingga warga bisa menyaksikan sambil menyambut datangnya tahun baru 2015,” ujar Kepala DPPKKI Slamet Pamuji didampingi Kasi Sejarah Kepurbakalaan Setya Pujiono.
Tempatnya di salah satu ruang bergabung dengan TIC atau seputar gedung Sasana Bakti Blora. Kondisi bangunannya sudah direhab dan bisa ditempati.
“Tinggal merangkai replika fosilnya dan menata posisi penempatannya agar reprensantatif,” tandasnya.
Fosil gajah purba Purba Elephas Hysudrindicus yang asli itu dipajang di aula utama museum di museum Geologi Bandung. Ditemukan di Dukuh Sunggun, Desa Medalem, Kecamatan Kradenan, Blora pada bulan Maret 2009 itu dipajang di aula utama museum.
Fosil gajah diperkirakan berusia 200.000 hingga 800.000 tahun. Pihak Museum Geologi menyerahkan replika fosil gajah purba ke Pemkab Blora. Replika diterima Kepala Dinas Perhubungan Pariwisata Kebudayaan Komunikasi dan Informatika (DPPKKI) Blora Slamet Pamuji itu selanjutnya dibawa ke Blora.
Tim peneliti yang terdiri dari Fachroel Aziz, Iwan Kurniawan, Dadang dan Gert Dirk van den Bergh menemukan fosil gajah purba yang diperkirakan berusia sekitar 200.000 hingga 800.000 tahun tersebut.
Temuan Tim Vertebrata Museum Geologi Bandung ini merupakan penemuan fosil gajah purba terlengkap selama 100 tahun terakhir dan fosilnya pun relatif utuh.
Badan Geologi bersama Pemerintah Kabupaten Blora dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sepakat menyatakan temuan ini sebagai asset nasional milik bangsa Indonesia. (DPPKKI Blora | tg).
“Kami upayakan agar replika fosil gajah purba bisa dipajang pada pergantian tahun, sehingga warga bisa menyaksikan sambil menyambut datangnya tahun baru 2015,” ujar Kepala DPPKKI Slamet Pamuji didampingi Kasi Sejarah Kepurbakalaan Setya Pujiono.
Tempatnya di salah satu ruang bergabung dengan TIC atau seputar gedung Sasana Bakti Blora. Kondisi bangunannya sudah direhab dan bisa ditempati.
“Tinggal merangkai replika fosilnya dan menata posisi penempatannya agar reprensantatif,” tandasnya.
Fosil gajah purba Purba Elephas Hysudrindicus yang asli itu dipajang di aula utama museum di museum Geologi Bandung. Ditemukan di Dukuh Sunggun, Desa Medalem, Kecamatan Kradenan, Blora pada bulan Maret 2009 itu dipajang di aula utama museum.
Fosil gajah diperkirakan berusia 200.000 hingga 800.000 tahun. Pihak Museum Geologi menyerahkan replika fosil gajah purba ke Pemkab Blora. Replika diterima Kepala Dinas Perhubungan Pariwisata Kebudayaan Komunikasi dan Informatika (DPPKKI) Blora Slamet Pamuji itu selanjutnya dibawa ke Blora.
Tim peneliti yang terdiri dari Fachroel Aziz, Iwan Kurniawan, Dadang dan Gert Dirk van den Bergh menemukan fosil gajah purba yang diperkirakan berusia sekitar 200.000 hingga 800.000 tahun tersebut.
Temuan Tim Vertebrata Museum Geologi Bandung ini merupakan penemuan fosil gajah purba terlengkap selama 100 tahun terakhir dan fosilnya pun relatif utuh.
Badan Geologi bersama Pemerintah Kabupaten Blora dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sepakat menyatakan temuan ini sebagai asset nasional milik bangsa Indonesia. (DPPKKI Blora | tg).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Kritik dan Saran serta masukan sangat berharga demi akuratnya informasi dalam portal infoblora.id ini.