BLORA. Hasil uji
laboratorium yang berisi tentang keterangan dugaan pencemaran limbah di Waduk
Bentolo diragukan warga. Sehingga, Badan Lingkungan Hidup (BLH) Blora mendapat
kecaman dari warga, karena diduga menyembunyikan fakta yang sebenarnya.
Sebelumnya, BLH Blora menelurusi dugaan pencemaran limbah dari pabrik gula
Gendhis Multi Manis (GMM).
”Semestinya, hasil uji lab itu
diumumkan ke publik, agar masyarakat tahu ada pencemaran atau tidak. Padahal,
uji labnya sudah dilakukan lebih dari satu bulan yang lalu,” kata anggota DPRD
Blora asal Todanan, Subroto, kemarin.
Subroto mengatakan, warga sekitar
Waduk Bentolo sudah seharusnya berhak tahu atas hasil uji lab tersebut yang
dilakukan BLH Blora. Sebab, jika terjadi sesuatu, maka warga sekitar yang akan
menanggung akibatnya. Karena, sampai saat ini, pabrik gula yang ada di Desa
Tinapan, Kecamatan Todanan itu mengklaim jika pabriknya tidak melakukan
pencemaran.
”Warga justru curiga, mengapa BLH
tak berani mengumumkan hasilnya. Jangan-jangan BLH sudah kongkalikong dengan
GMM,” tegas politisi PDIP tersebut.
Direktur Lingkar Blora Seno Margo
Utomo menambahkan, sikap BLH Blora yang terkesan menutupi hasil uji lab dinilai
menyesatkan. ”Apa benar sudah dilakukan uji laboratorium, jangan-jangan tidak
ada. Kalau ada, kenapa hasilnya tidak dipublikasikan,” ujarnya.
Menurutnya, jika BLH Blora tidak
mau membeber hasil uji laboratoriumnya, maka masyarakat bisa meminta
laboratorium independen yang terpercaya untuk melakukan uji laboratorium
sendiri. Sehingga, hasilnya lebih bisa dipertanggungjawabkan, daripada
menggunakan lembaga pemerintah yang arahnya justru membela pabrik.
”Lembaga saya bisa melakukan uji
laboratorium itu, dengan menggandeng pihak independen. Coba nanti kita
bandingkan hasilnya,” tantang Seno.
Diketahui, warga Desa Tinapan,
Kedungwung dan sekitarnya di Kecamatan Todanan mengeluhkan adanya limbah dari
pabrik gula GMM. Limbah itu diduga masuk ke sumber air milik warga, sehingga
membuat air berubah menjadi berwarna kemerahan dan berbau tak sedap. Semua itu
dimulai, sejak pabrik gula mulai giling pada awal Juni lalu. (Aries-Murianews | rs-infoblora)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Kritik dan Saran serta masukan sangat berharga demi akuratnya informasi dalam portal infoblora.id ini.