Pages

8 Mei 2014

Hadiri Pentas Wayang Kulit Sedekah Bumi Bangsri Jepon, Bupati Dengarkan Keluhan Warga

Bupati Blora Djoko Nugroho tampil bersama limbuk saat pentas wayang kulit sedekah bumi Desa Bangsri Kecamatan Jepon, Rabu malam (7/5) kemarin. (rs-infoblora)
BLORA. Sedekah Bumi di Desa Bangsri Kecamatan Jepon dimeriahkan dengan menggelar pagelaran wayang kulit semalam suntuk, dengan dalang nyentrik asli Blora, Ki Hartanto Guna Carito Beran, Rabu (7/5) malam. Acara tahunan ini dihadiri Bupati Blora Djoko Nugroho dan sejumlah pejabat Pemkab Blora.

Pada saat limbukan Bupati didapuk naik ke atas panggung. Kelakar Cangik dan Limbuk (pelawak dalam pagelaran wayang kulit) dalam menyampaikan kritik sosial kepada pemerintah dikemas dalam guyonan-guyonan menarik, membuat suasana malam itu semakin gayeng. Kesempatan itu dimanfaatkan Bupati Djoko Nugroho untuk mendengarkan berbagai persoalan yang terjadi dimasyarakat.

Beberapa warga mengeluh soal pertanian, yakni sulitnya mendapatkan pupuk. Kalaupun ada harga cukup mahal. Mereka meminta Bupati bisa mengatasi persoalan itu. Selain tiu juga persoalan infrastruktur. Warga desa menginginkan jalan-jalan di desa juga diperbaiki.

Bupati pun meminta doa warga agar APBD segera disahkan. Salah satu sebab keterlambatan pembangunan, termasuk perbaikan jalan yang tak bisa segera dilakukan karena anggaran perbaikan jalan tersebut ada di APBD yang sampai saat ini masih dibahas DPRD.

Bupati memastikan tahun 2014 ini akan ada banyak proyek perbaikan jalan baik penghubung kecamatan dan penghubung desa. "Semoga nanti bisa dilaksanakan semua dengan baik setelah APBD disahkan," harap Bupati, disela-sela pementasan wayang kulit.

Wayang kulit sendiri menurut Kabag Humas dan Protokol Setda Kabupaten Blora, Irfan Iswandaru, sampai saat ini sangat efektif sebagai media komunikasi antara pemerintah dengan masyarakat. Pemkab dalam berbagai kesempatan memanfaatkan wayang kulit untuk menyampaikan berbagai informasi yang dibutuhkan masyarakat. 

Pertunjukan wayang kulit, lanjutnya sampai sekarang terbukti masih digemari masyarakat. Untuk itu pemerintah perlu mengefektifkan peranan wayang sebagai media komunikasi, selain sebagai tontonan yang menghibur. 

“Wayang bisa menjadi media komunikasi yang efektif bagi pemerintah untuk menyampaikan berbagai informasi yang diperlukan masyarakat, karena pertunjukan wayang kulit dikemas dalam suasana santai dan terkesan tidak menggurui,” tuturnya. 

Kepala Dinas Perhubungan, Pariwisata, Kebudayaan, Komunikasi dan Informatika (DPPKKI) Blora, Slamet Pamudji melalui Kabid Sarana Komunikasi dan Desiminasi Informasi  Sukarjo menuturkan, sampai sekarang Wayang Kulit masih menjadi pilihan sebagai sarana komunikasi, selain pemanfaatan teknologi modern seperti radio, internet dan media massa lainnya. 

“Tiap tahun kami adakan pertunjukan wayang kulit, dimana dalam pagelaran tersebut, kami sisipkan informasi terkait program-program kegiatan Pemkab Blora baik yang sudah maupun akan dilakukan,” terangnya. (rs-infoblora | DPPKKI Blora)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kritik dan Saran serta masukan sangat berharga demi akuratnya informasi dalam portal infoblora.id ini.